Pelaksanaan RIKMIN Awal penerimaan Bintara/Tamtama Polri TA 2024 Polres Dogiyai

{"remix_data":[],"source_tags":[],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":false,"containsFTESticker":false}

Jerat Fakta | DOGIYAI – Bertempat di Koridor Mapolres Dogiyai pelaksanaan tahapan pertama RIKMIN (pemeriksaan Administrasi) awal penerimaan Akpol/Bintara/Tamtama Polri TA 2024 oleh Panitia bantuan penerimaan (pabanrim) Polres Dogiyai, Selasa (23) 4/2024).

Kabag SDM Polres Dogiyai AKP Imam Masturi, S. Sos saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pelaksanaan RIKMIN awal dilaksanakan selama 2 hari mulai tanggal 23 April 2024 sampai tanggal 24 April 2024 oleh Pabanrim Polres Dogiyai yang hingga saat ini hari pertama telah di ikuti oleh 25 casis yang. Mendaftar secara online dan yang telah terverifikasi 24 casis mengikuti rikmin awal.

“Pelaksanaan rikmin awal ini akan diikuti oleh 25 casis yang terdiri dari 20 orang casis Bintara PTU, Bakomsus kehumasan 3 orang Casis, Bakomsus Hukum 1 orang casis dan 1 orang casis tamtama, ” katanya.

Kabag SDM juga menjelaskan bahwa pelaksanaan RIKMIN awal oleh Pabanrim Polres Dogiyai turut serta melibatkan Dinas Dukcapil kab. Dogiyai dan Dinas Pendidikan kab. Dogiyai sebagai sebagai pihak pengawas pihak eksternal dalam pelaksanaan RIKMIN awal ini.

” Kita dari Pabanrim tidak bekerja sendiri akan tetapi melibatkan Dinas Dukcapil dan Dinas Pendidikan untuk membantu RIKMIN awal terang kabag SDM yang sering dipanggil pak Haji, ” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama kabag SDM juga menekankan bahwa dalam setiap penerimaan Anggota Polri yang diselenggarakan menganut asas BETAH yakni Bersih, Transparan, akuntabel dan humanis.

” Kami berharap dalam RIKMIN awal ini dapat berjalan dengan aman dan lancar tanpa ada hambatan, selain itu kita juga menganut asas BETAH untuk itu jangan percaya terhadap oknum oknum yang menjanjikan kelulusan kepada casis, karena yang menentukan lulus atau tidak adalah para casis sendiri, ” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *