Jerat Fakta | Jayapura – Ketua LSM Wgab Papua, Yerry Basri, SH., MH., mengungkapkan keprihatinannya terhadap penggunaan jalan di depan lapangan tembak, belakang Kantor Dinas Otonom Papua, yang saat ini dijadikan area pasar oleh pedagang.
Menurut Yerry, kondisi tersebut menyebabkan kemacetan panjang dan mengganggu para pengguna kendaraan yang biasanya memanfaatkan tempat tersebut untuk beristirahat pada siang hari di bawah pepohonan yang rindang.
“Kenapa pedagang memilih berjualan di sepanjang jalan ini? Akibatnya, jalan jadi penuh dan kemacetan panjang tak terhindarkan. Jalan ini biasanya jadi tempat beristirahat bagi pengguna kendaraan roda dua dan empat karena suasananya yang sejuk,” ungkap Yerry kepada media.
Lebih lanjut, Yerry menyoroti bahwa sudah seminggu terakhir para pedagang memanfaatkan tepian jalan ini untuk berjualan, yang akhirnya menimbulkan tumpukan sampah di sepanjang area tersebut pada malam hari.
“Sangat disayangkan setelah para pedagang selesai berjualan, sisa-sisa dagangan berupa sampah menumpuk dan mengotori jalan.”
Yerry meminta pemerintah Kota Jayapura, khususnya dinas terkait, untuk segera mengambil langkah tegas dalam menertibkan para pedagang di lokasi ini.
“Kami berharap ada tindakan nyata untuk mengembalikan ketertiban dan menjaga kebersihan di sepanjang jalan belakang Kantor Dinas Otonom Papua,” tegas Yerry.
(Redaksi)