Jerat Fakta | Manokwari, – Lembaga Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari menyatakan kesiapannya untuk mendampingi Solidaritas Mahasiswa, Pemuda, dan Rakyat Papua Barat dalam aksi damai menolak transmigrasi yang direncanakan berlangsung pada Kamis (7/11).
Aksi ini dijadwalkan dimulai pada pukul 09:00 WIT dengan titik kumpul di sekitar Pohon Beringin dan Mba Mart, Amban, Manokwari. Sasaran aksi damai tersebut adalah Kantor Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat.
Sebagai lembaga yang berkomitmen terhadap penegakan hukum dan hak asasi manusia, LP3BH Manokwari menyerukan kepada pihak berwenang untuk menghormati ruang demokrasi yang dijamin oleh Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945.
“Kami berharap semua pihak, terutama aparat kepolisian, dapat memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasinya tanpa intimidasi,” ujar Yan Christian Warinussy, Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari. Rabu, (06/11/2024).
Sebagai salah satu advokat dan pembela hak asasi manusia yang pernah menerima penghargaan internasional di bidang HAM, yaitu John Humphrey Freedom Award pada tahun 2005 di Montreal, Kanada, Yan Warinussy juga meminta Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johny Eddizon Isir, SIK, MTCP, dan Kapolresta Manokwari Kombes Pol. RB Simangunsong untuk mengawal aksi damai tersebut dengan pendekatan non-kekerasan.
“Lebih dari itu, kami sangat mengharapkan pimpinan MRPB dan DPR PB dapat hadir dan berdialog langsung dengan para mahasiswa, pemuda, dan masyarakat di lokasi aksi damai,” ungkapnya.
Aksi damai ini diinisiasi oleh Solidaritas Mahasiswa, Pemuda, dan Rakyat Papua Barat sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan transmigrasi di wilayah Papua Barat. Mereka berharap aksi ini dapat berlangsung dengan tertib dan sesuai dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia.
(Udir Saiba)
