Jerat Fakta | Jayapura, Papua – Ketua LSM WGAB, Yerry Basri, SH, MH, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kelangkaan bahan bakar bersubsidi di Papua. Dalam wawancara di kediamannya di Jalan Jeruk Nipis, Kotaraja, Kelurahan Wahno, Distrik Abepura, Yerry menyoroti antrian panjang yang terjadi di berbagai SPBU di Papua, khususnya di Jayapura, yang diduga akibat kelangkaan bahan bakar jenis Pertalite.
“Sudah beberapa waktu ini kita melihat antrian kendaraan roda dua dan empat di SPBU. Yang menjadi pertanyaan besar, dari mana sumber BBM untuk penjualan eceran di depan jalan yang tampaknya tetap lancar?” ungkap Yerry. Jumat, (08/11/2024).
Aktivis dan Ketua LSM WGAB ini merasa heran karena di saat terjadi kelangkaan di SPBU, banyak penjual eceran yang tetap memiliki pasokan BBM.
“Kita perlu investigasi serius untuk mengetahui sumber BBM tersebut, terutama BBM bersubsidi jenis Pertalite. Saya mendesak Pertamina Papua segera membentuk satgas untuk menangkap dan memproses hukum para pelaku yang menimbun BBM,” tegas Yerry.
Menurutnya, pembentukan satgas ini sangat penting untuk memberantas mafia BBM ilegal yang diyakini menjadi penyebab utama kelangkaan bahan bakar di Papua.
Yerry juga menegaskan agar pihak berwenang menangkap siapa pun yang terbukti melakukan penimbunan BBM, tanpa pandang bulu.
(Redaksi)