Jerat Fakta | Jayapura, – Ketua LSM Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB), Yerry Basri Mak, SH, MH, mendesak aparat penegak hukum segera mengambil langkah tegas untuk menutup tambang ilegal di Kampung Yoka dan Buper Waena.
Pernyataan ini disampaikan Yerry kepada media di kediamannya pada Minggu (17/11/2024).
Yerry mengungkapkan bahwa aktivitas tambang ilegal yang menggunakan alat berat seperti ekskavator telah menyebabkan kerusakan hutan dan pencemaran sungai di wilayah tersebut.
“Hutan dan sungai yang menjadi sumber kehidupan masyarakat di Kampung Yoka dan Buper Waena kini rusak. Air sungai yang dulunya digunakan untuk mandi dan minum sudah tidak layak lagi karena tercemar limbah dari alat berat,” ujarnya.
Sebagai seorang aktivis lingkungan, Yerry menyesalkan dampak buruk dari tambang ilegal ini terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat setempat.
Ia menegaskan bahwa kerusakan ini merupakan ancaman serius bagi keberlanjutan ekosistem dan kebutuhan dasar masyarakat.
Yerry meminta Kepolisian Sektor Kota Jayapura segera bertindak tegas dengan menutup tambang ilegal tersebut serta menangkap para pelaku, termasuk para bos tambang, untuk diproses secara hukum.
“Kita butuh tindakan nyata dari penegak hukum untuk menghentikan kejahatan ini. Jangan biarkan lingkungan kita terus dirusak demi keuntungan segelintir orang,” pungkasnya.
LSM WGAB berharap ada respon cepat dari pihak berwenang untuk menyelamatkan lingkungan dan mengembalikan hak masyarakat atas sumber daya alam yang bersih dan lestari.
“Saya berharap Kapolda Papua segera tindak tegas kegiatan aktifitas Ilegal Mining, dan tangkap dan penjarakan pelaku sesuai undang-undang yang berlaku,” pungkasnya.
(Redaksi)
