Jerat Fakta | Nabire, – Kapolres Nabire, AKBP Wahyudi Satriyo Bintoro, S.H., S.I.K., M.Si., memimpin dua agenda penting untuk meningkatkan kedisiplinan dan profesionalisme personel Polres Nabire, Senin (23/12).
Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIT setelah apel pagi, dengan agenda razia telepon genggam (HP) personel dan dilanjutkan pemeriksaan senjata api (senpi). Langkah ini sesuai dengan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2729/XII/WAS./2024.
Dalam razia HP, Kapolres menegaskan pentingnya integritas personel dan larangan keras terhadap aktivitas ilegal, seperti judi online.
“Sebagai aparat penegak hukum, kita harus menjadi contoh bagi masyarakat. Judi online adalah pelanggaran serius yang dapat merusak moral dan kinerja anggota,” tegas Kapolres.
Usai razia HP, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan senpi milik personel untuk memastikan kesiapan senjata api serta kelayakan pemegangnya.
Kapolres menjelaskan bahwa izin kepemilikan senpi harus memenuhi sejumlah syarat, termasuk tes psikologi, tes kesehatan, persetujuan atasan, dan kelayakan berdasarkan penilaian Pejabat Utama (PJU).
“Senjata api adalah amanah besar yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab,” ujar Kapolres.
Ia juga mengingatkan bahwa penggunaan senpi harus dilakukan sesuai aturan, seperti yang diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian.
“Jika ada ancaman serius, personel boleh mengambil tindakan tegas, tetapi tetap harus proporsional dan sesuai SOP,” tambahnya.
Kapolres menutup kegiatan dengan memberikan arahan kepada seluruh personel, menekankan pentingnya profesionalisme, kedisiplinan, dan integritas.
“Tugas kita adalah melayani dan melindungi masyarakat dengan penuh kehormatan. Jika ada personel yang melanggar, seperti mengonsumsi miras, senpinya akan langsung ditarik,” tegas AKBP Wahyudi.
Dua agenda ini merupakan wujud komitmen Polres Nabire untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan memastikan seluruh personel menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
(Redaksi)
