Jerat Fakta | Manokwari – Ketua LSM Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB), Yerry Basri Mak, SH, MH, menyampaikan keprihatinannya terkait lonjakan harga tiket pesawat rute Papua-Jakarta yang mencapai puluhan juta rupiah.
Dalam keterangannya kepada media Jerat Fakta, Yerry menilai kondisi ini sangat mengecewakan, terutama mengingat adanya instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk menurunkan harga tiket pesawat pada Desember.
“Sampai sekarang, harga tiket pesawat belum turun dan masih jauh dari normal. Ini sangat disayangkan, mengingat Papua adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan akses transportasi udara adalah kebutuhan utama masyarakat,” tegas Yerry. Selasa, (24/12/2024).
Ia mencontohkan kasus seorang ibu asal Kabupaten Yahukimo yang ingin terbang ke Jayapura untuk merayakan Natal. Harga tiket pesawat yang biasanya hanya Rp600.000 hingga Rp700.000 melonjak drastis menjadi Rp3 juta.
“Ini sangat parah, masa di dalam wilayah Papua sendiri harga tiket bisa naik berkali-kali lipat seperti itu,” tambahnya.
Sebagai aktivis dan Ketua LSM WGAB, Yerry mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengambil langkah konkret agar harga tiket pesawat, khususnya rute Papua, bisa diturunkan ke harga yang wajar.
“Kami berharap pemerintah tidak tinggal diam karena ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat Papua,” pungkasnya.
Yerry menegaskan bahwa stabilitas harga tiket pesawat adalah bentuk keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Papua, yang membutuhkan akses transportasi udara dengan harga terjangkau.
(Redaksi)
