Jerat Fakta | Manokwari – Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Christian Warinussy, memberikan apresiasi atas diresmikannya Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat yang baru di Arfay-Manokwari pada Senin (24/02/2025).
Dalam pernyataannya, Warinussy menekankan pentingnya kebijakan afirmasi bagi Jaksa Orang Papua Asli dalam pengisian jabatan strategis di lingkungan Kejati Papua Barat dan sejumlah Kejaksaan Negeri (Kejari) di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Hal ini, menurutnya, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua.
“Kami berharap saudara Kajati Papua Barat, Muhammad Syarifuddin, SH, MH, memberikan kesempatan utama bagi Jaksa Papua Asli yang telah memenuhi syarat kepangkatan untuk menduduki posisi penting, baik di tingkat Kejati maupun Kejari,” ujar Warinussy.
Ia juga menyoroti dugaan adanya marginalisasi terhadap Jaksa Papua Asli di tanah kelahirannya sendiri, dengan kehadiran Jaksa Non Papua yang memiliki kepangkatan lebih rendah namun mendapatkan posisi strategis.
“Jika benar ada praktik semacam ini, maka ini merupakan bentuk ketidakadilan dan harus segera dikoreksi,” tegasnya.
Sebagai advokat dan pembela hak asasi manusia, Warinussy berharap Kejati Papua Barat di bawah kepemimpinan Muhammad Syarifuddin dapat memastikan penegakan hukum yang lebih transparan dan berkeadilan, termasuk dalam pengelolaan sumber daya manusia di institusi kejaksaan.
(Udir Saiba)
