LCT Sorsel Indah Hilang dari Pelabuhan Sorong, Dugaan Lelang Ilegal Mencuat

Jerat Fakta | Sorong – Hilangnya kapal LCT Sorsel Indah dari kolam bandar perikanan Sorong mengundang tanda tanya besar. Investigasi media menemukan dugaan bahwa kapal ini ditarik secara diam-diam pada malam hari, dengan keterlibatan seorang pengusaha besi tua berinisial TF yang mengaku sebagai wartawan, serta oknum perwira dari Lantamal XIV.

Menurut keterangan warga di sekitar lokasi pemotongan kapal di belakang Markas Danbekang TNI-AD, pengawasan atas kegiatan ini dilakukan oleh oknum anggota TNI-AD berinisial S.

Informasi lain menyebutkan bahwa LCT Sorsel Indah telah memiliki dokumen lelang, tetapi hingga kini dokumen tersebut belum pernah diperlihatkan ke publik.

Tim media yang melakukan investigasi lebih lanjut menemukan bahwa potongan kapal LCT Sorsel Indah telah dimasukkan ke dalam kontainer dan diangkut ke tujuan yang tidak diketahui. Salah seorang warga menyatakan bahwa pengusaha TF sering menunjukkan kartu identitasnya sebagai wartawan.

“Dia mengaku wartawan dan pernah menunjukkan kartu persnya di sini. Tapi kalau memang wartawan, seharusnya dikenal di kalangan jurnalis,” ujar seorang saksi. Sabtu, (01/03/2025).

Dugaan semakin kuat bahwa kapal ini ditarik keluar dari kolam bandar perikanan menggunakan kapal kayu pada Januari 2025, dengan backup dari oknum anggota Lantamal XIV dan TF.

Sementara itu, Syahbandar Pelabuhan Perikanan Sorong, Sugiharto, mengaku pihaknya tidak mengetahui keberadaan kapal tersebut.

“Secara prosedur, kapal wajib dilaporkan jika berada di kolam bandar. Tapi kapal ini tiba-tiba ada, lalu tiba-tiba hilang,” jelasnya.

Sugiharto juga menuturkan bahwa dirinya sempat melihat kapal itu di pelabuhan sekitar November atau Desember 2024. Namun, sekitar seminggu kemudian, kapal itu menghilang tanpa jejak.

“Saya pernah bertanya ke teman-teman di unit pelabuhan, tapi tidak ada yang tahu kapal itu milik siapa dan bagaimana bisa ada di situ,” tambahnya.

Sampai berita ini dirilis, pihak Lantamal XIV Sorong belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan keterlibatan oknumnya dalam kasus ini.

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *