Rekrutmen Polri Papua Barat Tekankan Transparansi dan Kualitas, Kuota Hanya 198 Orang

Foto: Kepala Biro SDM Polda Papua Barat, Kombes Pol Hengky Pramudya, SIK, M.Si

 

Jerat Fakta | Manokwari – Polda Papua Barat terus menegaskan komitmennya dalam menjaga kualitas rekrutmen anggota Polri melalui seleksi yang ketat dan berbasis teknologi.

Dalam proses penerimaan tahun 2025 ini, seluruh tahapan seleksi dilakukan dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang transparan dan akuntabel.

Kepala Biro SDM Polda Papua Barat, Kombes Pol Hengky Pramudya, SIK, M.Si, menjelaskan bahwa seleksi ini terdiri atas 31 calon taruna Akpol, 1.741 calon Bintara, dan 34 calon Tamtama. Tes dibagi ke dalam empat hari pelaksanaan.

“Hari pertama diikuti 487 orang, hari kedua 486, lalu hari ketiga dan keempat masing-masing 384 peserta,” ungkapnya, Jumat (25/04/2025).

Tes dilaksanakan dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) di 17 sekolah mitra yang menyediakan laboratorium komputer, termasuk SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 2 Manokwari.

Menurutnya, sistem ini diaudit langsung oleh tim IT Mabes Polri dan Polda Papua Barat untuk menjamin integritas proses seleksi.

“Nilai keluar langsung setelah peserta menyelesaikan tes, ditampilkan di layar komputer. Proses ini transparan, tanpa celah manipulasi. Siapa pun bisa melihat hasilnya saat itu juga,” tegas Kombes Hengky.

Lebih jauh Hengky menegaskan, Passing grade ditetapkan sebesar 61 poin dan tidak ada toleransi terhadap intervensi atau rekayasa nilai.

“Nilai yang muncul murni hasil kerja keras peserta. Kami percaya bahwa yang mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh pasti bisa,” ujarnya.

Setelah tes psikologi, peserta akan melanjutkan ke tahap tes akademik dengan materi wawasan kebangsaan, pengetahuan umum, matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, yang juga menggunakan sistem CAT.

Ia menambahkan, kepada para orang tua, Kombes Hengky berpesan agar tidak mempercayai pihak mana pun yang menjanjikan kelulusan.

“Yang bisa membantu adalah usaha anak sendiri, serta doa. Kami mengedepankan proses yang bersih, transparan, akuntabel, dan humanis,” pungkasnya.

Dengan hanya 198 kuota penerimaan, seleksi ini diharapkan mampu menjaring calon anggota Polri yang unggul dan berintegritas, terutama dari putra-putri terbaik Papua Barat.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *