Dari Sungai hingga Hutan Papua, Operasi SAR IPTU Tomi Marbun Ditutup, Pengabdian Tak Pernah Usai

Jerat Fakta |Teluk Bintuni —Setelah lima bulan pencarian tanpa henti, Kepolisian Republik Indonesia secara resmi menutup Operasi SAR terhadap IPTU Tomi Samuel Marbun, seorang anggota Bhayangkara yang hilang saat menjalankan tugas di wilayah Papua Barat.

Operasi kemanusiaan ini menjadi salah satu yang terbesar sepanjang sejarah Polda Papua Barat, melibatkan 510 personel dari berbagai satuan termasuk Brimob, Satgas SAR, dan unsur pendukung lainnya.

Dalam konferensi pers yang penuh haru, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Isir, menyampaikan bahwa operasi ini tidak hanya bentuk pencarian semata, tetapi cerminan cinta dan penghormatan institusi kepada anggotanya, serta solidaritas terhadap keluarga yang menanti kepastian dengan penuh harap.

“Misi ini adalah bentuk cinta institusi kepada anggotanya dan kepedulian terhadap keluarga yang menanti. Kami mengerahkan seluruh kemampuan terbaik untuk menjawab harapan itu,” ungkap Irjen Isir. Kamis. (01/05/2025).

Tim SAR telah menyisir area-area berat termasuk sungai, hutan belantara, hingga wilayah obstacle yang dikenal ekstrem. Medan yang menantang dan cuaca yang tidak bersahabat tidak menyurutkan semangat para personel yang tetap menjunjung tinggi profesionalisme dan integritas dalam pengabdian.

Penutupan ini bukanlah akhir dari harapan, namun menjadi simbol keteguhan hati dan dedikasi Polri dalam menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. Masyarakat pun diajak untuk terus menjaga empati dan tidak terjebak dalam spekulasi yang memperkeruh suasana duka.

Polri menegaskan komitmennya untuk terus mengabdi dan menjaga nilai kemanusiaan dalam setiap tugas, demi kehormatan institusi dan kepercayaan publik.(HPPB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *