Jerat Fakta | Manokwari – Sekretaris Jenderal Dewan Adat Papua (DAP), Yan Christian Warinussy SH dalam pernyataan resminya, mendesak Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk segera menarik seluruh kesatuan pasukan militer non-organik dari wilayah Kabupaten Intan Jaya dan sekitarnya.
Desakan ini disampaikan demi penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM) rakyat Papua Asli di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
“Penempatan personil militer TNI dalam jumlah besar di wilayah tersebut tidak memberikan rasa aman bagi masyarakat adat Papua Asli, terlebih di sekitar kawasan strategis Blok Wabu,” tegas Sekjen DAP. Rabu, (07/05/2025).
DAP menilai bahwa pendekatan militeristik yang selama ini digunakan justru memperparah konflik dan merugikan warga sipil.
Oleh karena itu, DAP mendesak Presiden Prabowo untuk memerintahkan pendekatan dialog damai dalam menyelesaikan konflik sosial politik di kawasan Blok Wabu.
Sebagai bentuk komitmen terhadap penyelesaian damai, DAP mendorong pelibatan aktif elemen-elemen sosial lokal, termasuk gereja-gereja seperti GIDI, GKI, Gereja Baptis, dan Gereja Katolik, dalam proses dialog tersebut.
“Kami ingin agar pendekatan damai dan kemanusiaan dikedepankan, demi mengakhiri konflik bersenjata yang telah berlangsung lebih dari satu dekade di Tanah Papua,” pungkasnya.
(Udir Saiba)