Bintuni, Jerat Fakta – Aktivitas jual beli di Pasar Sentral Bintuni, Papua Barat, mulai menunjukkan geliat positif. Hal ini disampaikan oleh Mama Penina Wersin, salah satu pedagang pasar yang mewakili suara tujuh suku Irarutu di Bintuni.
Mama Penina, warga Kampung Maryedi dari suku Irarutu, mengatakan bahwa pembeli kini mulai ramai kembali. Perputaran uang pun mengalami peningkatan, mencapai 8 persen dibanding sebelumnya. Ia mengaku bisa memperoleh pendapatan harian hingga Rp300.000 sejak pagi hingga sore hari sekitar pukul 17.00 WIT.
“Pembeli sudah lancar, uang berputar tidak menurun tapi justru naik,” ujar Mama Penina kepada media Jerat Fakta di Pasar Sentral Bintuni, Minggu (20/7/2025).
Dalam keterangannya, Mama Penina menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni atas perhatian terhadap keberlangsungan ekonomi masyarakat kecil, khususnya para pedagang Mama Papua.
Namun, ia juga menyampaikan kendala yang masih dirasakan para pedagang, terutama keterbatasan meja dagangan. Banyak Mama-Mama Papua harus menggelar dagangannya di atas lantai beralaskan karung karena meja tidak mencukupi.
Mama Penina berharap Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni bisa menambah fasilitas pasar berupa meja tehel satu set lengkap dengan tempat penyimpanan barang dagangan, khususnya untuk Pasar Sentral yang menjadi sentra tujuh suku.
“Kalau boleh, meja di Pasar Sentral Bintuni ini dibuat lebih banyak dan layak. Kami butuh meja dengan tempat simpan jualan juga,” pungkasnya.
(Roberto Yassie)












