Mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari Galang Gotong Royong, Pemerintah Daerah Diminta Perhatian

Manokwari, Jerat Fakta — Mahasiswa asal Kabupaten Sorong Selatan yang saat ini menempuh pendidikan di Universitas Papua (UNIPA) Manokwari menunjukkan inisiatif luar biasa. Mereka, baik mahasiswa baru maupun lama, berkolaborasi secara sukarela untuk memenuhi berbagai kebutuhan di Asrama Mahasiswa Sorong Selatan (Sorsel) di Manokwari.

Salmon Wagarefe, selaku Sekretaris Asrama Sorsel, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap semangat gotong royong tersebut. Menurutnya, inisiatif mahasiswa ini menjadi cermin solidaritas yang kuat dalam menghadapi keterbatasan fasilitas asrama yang masih belum memadai.

“Kami sangat berterima kasih kepada semua rekan mahasiswa yang telah menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab bersama. Ini adalah langkah kecil namun bermakna dalam menjaga kenyamanan dan keberlangsungan hidup di perantauan,” ujar Salmon kepada Jerat Fakta, Sabtu (02/08/2025).

Meski demikian, Salmon menegaskan bahwa pemenuhan fasilitas asrama seharusnya menjadi tanggung jawab penuh dari Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan. Ia berharap adanya perhatian nyata dari pemda untuk menjangkau dan meninjau langsung kondisi mahasiswa Sorsel di Manokwari.

Saat ini, jumlah mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari tercatat sebanyak 48 orang, terdiri dari 24 mahasiswa laki-laki dan 24 mahasiswi perempuan. Namun, menurut Salmon, kondisi fasilitas yang tersedia di asrama belum mencukupi untuk menunjang kebutuhan dasar mereka secara layak.

Ia menyebut beberapa kebutuhan mendesak seperti perbaikan infrastruktur kamar, pengadaan tempat tidur tambahan, hingga ketersediaan air bersih dan fasilitas sanitasi yang masih kurang. “Kami tidak menuntut berlebihan, tapi ini adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi,” tambahnya.

Salmon juga menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Sorong Selatan melalui sektor pendidikan. Ia berharap pemerintah melihat mahasiswa sebagai aset daerah yang perlu dijaga dan dibina.

“Kalau fasilitas dasar saja masih kurang, bagaimana kita bisa fokus dan bersaing dalam dunia akademik? Pendidikan yang unggul hanya bisa dicapai bila didukung oleh lingkungan belajar yang memadai,” tegasnya.

Dalam penutup keterangannya, Salmon menegaskan bahwa keberhasilan mahasiswa Sorong Selatan adalah tanggung jawab bersama, terutama bagi pemerintah daerah sebagai penyedia kebijakan dan dukungan anggaran. Ia berharap agar suara mahasiswa ini tidak diabaikan.

“Kami di sini berjuang bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga membawa nama baik Sorong Selatan. Sudah waktunya pemda hadir dan menunjukkan keberpihakan nyata terhadap masa depan anak-anak daerahnya,” pungkasnya.

(Marten Krestafat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *