Kolaborasi KKN dan Komunitas Literasi Wujudkan Mimpi Anak-anak Masni

Manokwari, Jerat Fakta – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Papua Barat (UMPB) angkatan 2025 berhasil mencetak sejarah baru di Kampung Wariori, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari. Mereka mendirikan sebuah perpustakaan di SD Inpres 28 Masni yang diberi nama “Sinar Harapan.”

Kepala Sekolah SD Inpres 28 Masni, Wetinus Kobak, menyampaikan apresiasi besar kepada mahasiswa KKN UMPB. Menurutnya, kehadiran perpustakaan ini sangat membantu meningkatkan minat baca anak-anak.

“Kami bangga karena mahasiswa bisa mendatangkan 300 buku cerita untuk anak-anak kami,” ujarnya melalui pesan WhatsApp kepada media Jerat Fakta, Selasa (12/8/2025).

Senada dengan itu, Maryanto, S.Pd, juga menilai program KKN kali ini berbeda dari sebelumnya. Ia menyebut, program kerja yang dibawa mahasiswa benar-benar memiliki nilai jangka panjang.

“Beberapa kampus pernah KKN di sini, tetapi hasilnya hanya untuk sesaat. Mahasiswa UMPB berhasil memberi warisan yang bermanfaat dalam jangka panjang,” katanya.

Ketua Kelompok KKN, Miyeida Mote, menuturkan rasa syukurnya atas dukungan pihak sekolah.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih karena diberi izin untuk membuka perpustakaan. Kami berharap ‘Sinar Harapan’ benar-benar menjadi sumber ilmu bagi anak-anak,” ungkapnya.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Aris, turut memberikan apresiasi kepada pihak sekolah yang telah mendukung penuh mahasiswa.

“Sebagai DPL, saya bangga karena mahasiswa berhasil mencetak sejarah di masa saya mendampingi mereka,” tegasnya.

Koordinator Lapangan KKN, Wetinus Kobak, menekankan pentingnya literasi dan numerasi bagi generasi Papua. Menurutnya, mahasiswa yang mayoritas calon guru (Cagur) harus berpikir keras untuk masa depan pendidikan Papua.

“Kualitas pendidikan anak-anak ada di tangan generasi hari ini,” katanya.

Ia juga mendorong pihak kampus agar memberi rekomendasi kepada mahasiswa KKN untuk membawa proposal ke Dinas Perpustakaan Daerah, sehingga kebutuhan buku bacaan bisa terus dipenuhi.

“Kami butuh banyak buku cerita agar perpustakaan ini tetap hidup,” tambahnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada komunitas literasi yang ikut mendukung pengadaan buku, seperti PENJALA (Pendidikan Jalanan Manokwari), komunitas RIMBA Manokwari, serta beberapa senior yang turut menyumbangkan buku. “Bantuan mereka sangat berarti untuk anak-anak kami,” ujar Wetinus.

Dengan hadirnya perpustakaan ini, harapan baru pun tumbuh di SD Inpres 28 Masni. Anak-anak kini bisa menikmati bacaan yang lebih beragam, sekaligus menumbuhkan semangat belajar.

“Anak cerdas Papua maju,” demikian pesan penutup dari para mahasiswa KKN UMPB.

(Udir Saiba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *