DPRD Mamberamo Tengah Survei Lokasi Asrama Mahasiswa di Manokwari

Jerat Fakta Manokwari, Papua Barat – DPRD Kabupaten Mamberamo Tengah bersama Dinas Pendidikan melakukan survei lokasi pembangunan asrama mahasiswa Mamberamo Tengah di Kota Studi Manokwari, Papua Barat. Survei ini dilakukan untuk memastikan kesiapan lahan yang akan menjadi tempat tinggal mahasiswa perantau dari Mamberamo Tengah.

Ketua DPRD Mamberamo Tengah, Piter Togotli, S.Ip, memimpin langsung survei tersebut pada Kamis (11/09/2025). Ia didampingi Ketua Komisi C DPRD, Meli Gombo, SH., M.H, anggota DPR Baren Sibak, serta Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan dan seorang staf. Lokasi lahan yang ditinjau memiliki ukuran 50 x 50 meter.

Dalam keterangannya, Piter Togotli menjelaskan bahwa harga tanah untuk pembangunan asrama tersebut mencapai Rp1 miliar. Namun, berkat kerja keras dan inisiatif mahasiswa, pembayaran awal sebesar Rp150 juta telah dilakukan. Sisa Rp850 juta masih belum dilunasi, tetapi pemilik tanah sudah bersedia menerbitkan surat pelepasan tanah adat.

“Dengan adanya dokumen pelepasan tanah ini, kami memiliki dasar yang kuat untuk membawa persoalan ini ke bupati dan wakil bupati. Kami ingin pemerintah daerah segera menindaklanjuti agar proses pembayaran dapat diselesaikan,” ujar Togotli.

Ia menegaskan bahwa pihak DPRD bersama Dinas Pendidikan akan memperjuangkan penyelesaian pembayaran lahan tersebut. Dukungan penuh pemerintah daerah dinilai penting agar mahasiswa Mamberamo Tengah di Manokwari segera memiliki fasilitas asrama yang layak.

Selain itu, keberadaan asrama mahasiswa Mamberamo Tengah di Manokwari dinilai strategis untuk mendukung kelancaran studi para mahasiswa. Asrama akan menjadi wadah kebersamaan sekaligus meringankan beban biaya tempat tinggal selama menempuh pendidikan.

DPRD Mamberamo Tengah berharap agar pembangunan asrama ini bisa segera terealisasi.

“Kami akan terus mengawal dan memastikan hak mahasiswa untuk memiliki asrama segera terwujud, karena ini merupakan kebutuhan mendesak,” pungkas Piter Togotli.

(Milius Tabuni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *