Jerat Fakta | Manokwari, Papua Barat – Musyawarah VII Ikatan Mahasiswa/i Tambrauw (IMT) di Kota Studi Manokwari resmi digelar pada Sabtu (13/09/2025) di Aula Asrama Sorong Selatan, Manokwari. Kegiatan ini dibuka oleh perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya, Anike Syufi.
Dalam sambutannya, Anike menyampaikan harapan besar agar musyawarah kali ini dapat melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang bertanggung jawab. Mengusung tema “Regenerasi Kepemimpinan Mahasiswa/i Tambrauw Menuju Sumber Daya Manusia Unggul dan Berdaya Saing”, ia menilai forum ini penting untuk memperkuat kualitas organisasi mahasiswa Tambrauw.
“Melalui musyawarah ini, kami berharap lahir generasi penerus yang baik dan bertanggung jawab atas organisasi. Mahasiswa Tambrauw adalah aset penting dalam pembangunan SDM daerah,” ujar Anike secara tertulis kepada Jerat Fakta.
Kegiatan musyawarah berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 11.10 WIT dengan penuh semangat kebersamaan. Para mahasiswa berdiskusi dan bersepakat bahwa organisasi seperti IMT sangat diperlukan untuk mempersiapkan pemimpin masa depan Kabupaten Tambrauw.
Dalam kesempatan itu, Anike juga menegaskan pentingnya mahasiswa menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah maupun elemen lain agar tidak terjadi perpecahan.
“Bersatu kita lebih kuat. Mahasiswa harus tetap solid dan berkoalisi dengan baik demi kepentingan bersama,” ujarnya.
Ia pun memberikan apresiasi kepada panitia, pengurus ikatan, serta para alumni yang telah berkontribusi menyukseskan kegiatan. Menurutnya, kerja keras semua pihak menjadi bukti bahwa mahasiswa Tambrauw memiliki semangat besar untuk membangun daerahnya.
Lebih lanjut, Anike menambahkan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Tambrauw akan berupaya memperhatikan kebutuhan mahasiswa, mulai dari biaya studi akhir, pembangunan asrama, hingga penyediaan fasilitas yang layak.
“Ini adalah hak dasar mahasiswa Tambrauw yang harus dipenuhi, karena pembangunan manusia jauh lebih penting dalam menyiapkan sumber daya daerah,” tegasnya.
(Marten Srekrefat)