PT Jati Dharma Indah Terapkan Prinsip FSC, Dorong Industri Ramah Lingkungan

Jerat Fakta | Nabire, Papua Tengah – PT Jati Dharma Indah yang beroperasi di Kabupaten Nabire menegaskan komitmennya dalam mengelola hutan secara bertanggung jawab. Perusahaan ini aktif menerapkan prinsip-prinsip Forest Stewardship Council (FSC) yang menekankan pada kelestarian hutan, perlindungan nilai konservasi tinggi, larangan alih fungsi hutan, serta penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Manager PT Jati Dharma Indah, Suibin, dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan bahwa perusahaan saat ini mempekerjakan sekitar 200 karyawan. Jumat, (19/09/2025).

Ia menambahkan bahwa proses rekrutmen sebelumnya bekerja sama dengan dinas ketenagakerjaan, namun kini lebih banyak dilakukan secara langsung melalui kantor perusahaan.

“Masyarakat Orang Asli Papua (OAP) biasanya datang langsung melamar ke kantor. Kami memberikan pelatihan singkat, lalu ada masa percobaan tiga bulan. Jika dinilai sesuai, barulah mereka diangkat menjadi karyawan tetap,” jelas Suibin.

Menurutnya, persyaratan utama bagi pelamar adalah memiliki ijazah SMA sesuai bidang kerja yang dilamar. Namun, bagi lulusan perguruan tinggi, terutama di bidang survei dan kehutanan, juga tersedia posisi yang lebih spesifik.

Suibin menuturkan bahwa selain membuka lapangan pekerjaan, PT Jati Dharma Indah juga mendukung dunia pendidikan.

“Kami menerima mahasiswa untuk praktik kerja lapangan (PKL), termasuk dari Universitas Papua (UNIPA) dan beberapa kampus lain. Mahasiswa jurusan kehutanan biasanya ditempatkan di bidang perencanaan,” paparnya.

Sebagai perusahaan berbasis sumber daya alam, PT Jati Dharma Indah juga menjalankan industri plywood. Produk utama ini didukung oleh pengelolaan hutan yang berkelanjutan, sehingga hasil industri tetap dapat menopang kebutuhan pasar tanpa merusak lingkungan.

“Kami berkomitmen menjaga keseimbangan antara kebutuhan industri dan kelestarian hutan. Prinsip FSC menjadi pedoman agar kegiatan operasional kami tetap ramah lingkungan,” tambah Suibin.

Dengan penerapan standar tersebut, PT Jati Dharma Indah berharap dapat menjadi contoh perusahaan yang tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Masyarakat di sekitar wilayah operasional pun merasakan dampak positif berupa kesempatan kerja, peningkatan keterampilan, hingga keterlibatan mahasiswa dalam riset dan praktik lapangan.

Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran PT Jati Dharma Indah di Nabire mampu memberikan manfaat berkelanjutan.

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *