Jerat Fakta | Manokwari, Papua Barat — Ibadah pembubaran panitia Makrab (Malam Keakraban) ke-4 Ikatan Mahasiswa Pegunungan Arfak (IMAPA) Kota Studi Manokwari berlangsung hikmat di Pantai Petrus Kafiar, Amban, pada Minggu siang (5/10/2025).
Acara tersebut menjadi penutup rangkaian kegiatan Makrab yang telah dilaksanakan dengan penuh semangat kebersamaan oleh seluruh panitia dan anggota IMAPA.
Dalam ibadah tersebut, pembawa acara Bung Yusdam Dowansiba memandu jalannya kegiatan dengan penuh sukacita. Firman Tuhan disampaikan oleh Bung Yopan Towansiba, yang mengutip ayat dari Efesus 2:8–10, mengingatkan para mahasiswa agar terus mengandalkan kasih karunia Tuhan dalam setiap langkah perjuangan mereka di dunia akademik dan organisasi.
Ketua IMAPA Kota Studi Manokwari, Anana Ansi Ahoren, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh koordinator dari 13 kampus di Manokwari dan seluruh mahasiswa yang telah bekerja keras menyukseskan Makrab ke-4.
“Saya menegaskan bahwa IMAPA bukan milik satu suku saja, melainkan milik empat suku besar Pegunungan Arfak yaitu Hatam, Sougb, Meyah, dan Moilei (HASOME),” kata Anana.
Sementara itu, perwakilan senior IMAPA, Udir Anas Saiba, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya semangat kebersamaan dan tanggung jawab berorganisasi.
Udir yang telah aktif di IMAPA sejak tahun 2021 membagikan pengalamannya dan mendorong para mahasiswa agar aktif hadir dalam setiap rapat dan diskusi rutin yang digelar oleh organisasi.
Selanjutnya, sambutan dari panitia disampaikan oleh Amon Iba selaku Sekretaris Panitia Makrab. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan pihak-pihak yang telah mendukung pelaksanaan Makrab ke-4 hingga berjalan sukses. Amon juga memberikan apresiasi khusus kepada para senior yang turut membantu dalam bentuk dana dan pendampingan selama kegiatan berlangsung.
Dalam kesempatan tersebut, Amon juga menyampaikan pesan kepada seluruh peserta Makrab agar terus mengikuti kegiatan diskusi rutin yang akan dilaksanakan di sekretariat kontrakan IMAPA. Menurutnya, ruang diskusi menjadi tempat penting untuk melatih kepemimpinan dan mempererat hubungan antar mahasiswa Pegunungan Arfak.
Puncak acara ditandai dengan pembubaran resmi panitia Makrab ke-4 oleh Ketua IMAPA, Anana Ansi Ahoren. Dalam pernyataannya, Anana menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan berharap semangat kebersamaan tetap terjaga untuk kegiatan IMAPA berikutnya.
Sementara itu, salah satu senior IMAPA, Feri Derebi, menjelaskan bahwa organisasi independen IMAPA telah terbentuk sejak tahun 2021. Menurutnya, wadah ini menjadi ruang penting bagi mahasiswa untuk saling mengenal dan membangun relasi lintas kampus. Ia juga mendorong anggota baru untuk tidak hanya aktif di IMAPA, tetapi juga berani bersaing dan berkontribusi di organisasi kemahasiswaan lain.












