Presiden Prabowo Serahkan Bantuan Sepeda Motor untuk LMA Sorong Selatan

Jerat Fakta | Sorong Selatan, Papua Barat Daya – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyerahkan bantuan berupa satu unit sepeda motor kepada Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel), Provinsi Papua Barat Daya. Bantuan tersebut diberikan untuk mendukung kegiatan operasional dan pelayanan sosial LMA di wilayah tersebut.

Ketua Bidang Humas LMA Sorong Selatan, Nikodemus Marthen Konjol, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian dan dukungan nyata kepada masyarakat adat di Tanah Papua.

“Terima kasih yang tulus kepada Presiden Prabowo Subianto. Bantuan ini berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat peran lembaga adat dalam membangun daerah,” ujarnya kepada media.

Penyerahan bantuan tersebut berlangsung pada Minggu siang (19/10/2025) di Kabupaten Sorong Selatan dan diterima langsung oleh Nikodemus Marthen Konjol mewakili LMA setempat. Ia menilai, langkah Presiden ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap eksistensi dan peran penting lembaga adat di daerah.

Nikodemus menambahkan bahwa kehadiran sarana transportasi tersebut sangat membantu kegiatan lapangan LMA, khususnya dalam menjangkau kampung-kampung terpencil yang menjadi wilayah binaan lembaga tersebut.

“Bantuan sepeda motor ini akan memperkuat peran LMA dalam menjaga nilai-nilai kearifan lokal serta meningkatkan efektivitas pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa dengan adanya kendaraan operasional, aktivitas sosial dan pemberdayaan masyarakat adat dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran. Selain itu, dukungan tersebut turut membantu memperkuat roda perekonomian lokal di tingkat akar rumput.

Menurutnya, perhatian pemerintah pusat melalui Presiden Prabowo merupakan langkah positif untuk memperkuat hubungan antara negara dan masyarakat adat yang menjadi garda terdepan dalam menjaga identitas serta keutuhan budaya Papua.

“Ini bukti bahwa pemerintah tidak melupakan peran penting masyarakat adat dalam pembangunan nasional,” kata Nikodemus menutup keterangannya.

(Laporan: Marten Kresefat | Jerat Fakta Papua Barat Daya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *