Jerat Fakta | Manokwari, Papua Barat — Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Christian Warinussy, SH, menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir, SIK, MTCP serta Panglima Kodam XVIII Kasuari yang telah memberikan akses dan dukungan kemanusiaan bagi tim LP3BH dalam menolong warga sipil dari Kampung Mosum, Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni.
Berkat dukungan tersebut, tim kemanusiaan LP3BH Manokwari yang dipimpin relawan Korneles Aisnak berhasil mengevakuasi sekitar 18 warga sipil, terdiri dari laki-laki, perempuan, dan anak-anak, ke wilayah Bintuni dalam kondisi aman. Langkah ini menjadi bukti nyata sinergi antara aparat keamanan dan lembaga sipil dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan di Tanah Papua.
Dari hasil evakuasi tersebut, ditemukan satu kisah mengharukan. Seorang perempuan dewasa bernama Ferina Meven (26) diketahui melahirkan anaknya di tengah hutan saat berusaha menyelamatkan diri dari kampung Mosum. Kondisi ini menunjukkan betapa berat penderitaan yang dialami warga sipil akibat situasi yang memaksa mereka mengungsi ke daerah terpencil.
Atas dasar kemanusiaan dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), Yan Christian Warinussy mendesak Bupati Teluk Bintuni Yohanes Manibuy agar segera memerintahkan pelayanan kesehatan maksimal kepada Ferina Meven dan bayinya.
“Ini penting dan mendesak untuk memastikan bayi orang asli Papua yang baru lahir dalam kondisi sehat dan mendapatkan perlindungan yang layak,” tegas Warinussy di Manokwari, Sabtu (25/10/2025).
Warinussy menilai, peristiwa ini menjadi momentum bagi semua pihak, terutama pemerintah daerah dan aparat keamanan, untuk memperkuat pendekatan kemanusiaan dalam penanganan konflik dan pengungsian di wilayah pegunungan Bintuni. Menurutnya, keselamatan warga sipil harus menjadi prioritas utama di atas segala kepentingan lain.
Ia menambahkan bahwa LP3BH Manokwari masih akan mengirim tim kemanusiaan lanjutan ke beberapa titik pengungsian lain di Distrik Moskona Utara Jauh dan Distrik Moyeba Utara. Misi tersebut bertujuan menolong warga sipil yang hingga kini masih bertahan di hutan dan belum mendapatkan akses bantuan logistik maupun layanan kesehatan.
“LP3BH terpanggil untuk terus hadir bersama rakyat kecil di Tanah Papua. Kami berharap kerja sama baik antara pemerintah, TNI–Polri, dan lembaga kemanusiaan terus diperkuat demi keselamatan setiap warga sipil tanpa diskriminasi,” tutup Warinussy.
(Redaksi)












