LP3BH Minta Kapolda Papua Barat Bantu Selamatkan 86 Pengungsi di Moskona Utara

Jerat Fakta | Manokwari, Papua Barat — Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Christian Warinussy, SH, meminta perhatian dan dukungan keamanan dari Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir, SIK, MTCP beserta jajarannya untuk membantu upaya penyelamatan sekitar 86 orang pengungsi dari wilayah pedalaman Kabupaten Teluk Bintuni.

Menurut Warinussy, para pengungsi tersebut berasal dari Kampung Moyeba Utara dan Kampung Mosum di Distrik Moskona Utara, serta Kampung Mosror dan Kampung Mesyem di Distrik Moskona Utara Jauh. Mereka terdiri dari orang dewasa, orang tua, perempuan, dan anak-anak yang kini berada dalam kondisi rentan dan membutuhkan perlindungan segera.

LP3BH Manokwari melalui kontak person-nya, Korneles Aisnak, telah berupaya melakukan koordinasi untuk menemui para pengungsi tersebut. Namun, Warinussy menegaskan bahwa proses ini memerlukan jaminan keamanan dari aparat kepolisian agar misi kemanusiaan tersebut dapat berjalan tanpa ancaman.

“Kami memohon kepada Kapolda Papua Barat agar memberikan dukungan pengamanan penuh bagi saudara Korneles Aisnak dan keluarganya dalam melaksanakan tugas kemanusiaan menemui para pengungsi dan mengevakuasi mereka ke wilayah yang aman di Bintuni,” ujar Warinussy di Manokwari, Senin (3/11/2025).

Lebih lanjut, Warinussy juga mengajak pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni untuk mengambil langkah cepat dan tanggap darurat dalam memastikan keselamatan puluhan warga sipil tersebut. Ia menilai, kolaborasi antara aparat keamanan dan pemerintah daerah sangat diperlukan dalam situasi darurat kemanusiaan di wilayah pegunungan tersebut.

Dalam seruannya, LP3BH Manokwari turut mengharapkan dukungan dari Gereja Katolik Keuskupan Manokwari–Sorong dan Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua untuk ikut serta memberikan bantuan moral dan logistik kepada para pengungsi. Keterlibatan lembaga keagamaan dinilai sangat penting dalam memperkuat solidaritas kemanusiaan di tengah masyarakat Papua.

“Kami berharap langkah penyelamatan ini menjadi prioritas semua pihak — baik aparat keamanan, pemerintah, maupun lembaga keagamaan — demi menjaga keselamatan warga sipil dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan di Tanah Papua,” tutup Warinussy.

Sumber: LP3BH

Editor: Usman Nopo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *