Warinussy Mendorong Agar Kejati Papua Barat Buka Kembali Dugaan Kasus Mark Up Pembelian Pesawat

Jerat Fakta | Manokwari – Direktur Eksekutif LP3BH Yan Christian Warinussy SH mendorong APH Polda Papua Barat melakukan penyelidikan kerusakan pesawat terbang milik pemerintah.

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Eksekusi LP3BH Yan Christian Warinussy SH kepada redaksi. Rabu (03/04/2024).

“Sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, saya mendorong Aparat Penegak Hukum (APH) di Manokwari, Provinsi Papua Barat untuk melakukan penyelidikan atas informasi kerusakan yang sedang dialami pesawat terbang Jenis Caravan milik Pemerintah Provinsi Papua Barat di Pugapa, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah saat ini, ” katanya.

Diperkirakan pesawat ini mengalami kerusakan cukup para akibat tergelincir di lapangan terbang Pugapa dan hingga kini belum juga dievakuasi untuk diservis kembali.

Menurutnya, pesawat milik Pemprov Papua Barat tersebut diduga dikontrakkan atau disewakan atas kerjasama PT.Papua Doberay Mandiri (Padoma) sebagai Badan Usaha Milik Daerah(BUMD) Provinsi Papua Barat dengan mitra bisnisnya, yaitu PT.Rejeki Alam Sari (RAS) untuk mengangkut logistik dari Nabire ke sejumlah wilayah pedalaman di Provinsi Papua Tengah sejak tahun 2022 atau 2023 lalu.

“Dahulunya Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua pernah melakukan penyelidikan mengenai dugaan adanya Mark up dalam pembelian pesawat tersebut dari pabriknya di Amerika Serikat, ” sebutnya.

Lebih lanjut, kata Warinussy, perkara tersebut tidak jelas kelanjutannya hingga Kejati Papua Barat berdiri hingga kini.

“Untuk itu alangkah baiknya APH di Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat dapat menelusuri kembali hal ini, termasuk aspek pengelolaan pesawat ini yang belum diketahui income-nya bagi Daerah Provinsi Papua Barat selama ini, ” imbuhnya.

*Redaksi*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *