Arogan Terhadap Wartawan, Diminta Menteri BUMN  Segera Copot Kacab Pelni Sorong dari Jabatannya

Jerat Fakta | Sorong – Sangat disayangkan perlakuan kepala Pelni Cabang Sorong kepada awak media yang hendak melakukan konfirmasi terkait tiket Non Siet yang dijual oleh PT. Pelni Cabang sorong.

Kejadian tersebut bermula ketika awak media sekitar tanggal 31/05/2024 mendatangi kantor Pelni Cabang Sorong dan hendak bertemu langsung dengan Kepala Pelni guna mengkonfirmasi terkait masih maraknya penjualan tiket Non Siet.

Namun ketika hendak mengkonfirmasi persoalan tersebut, langsung saja kepala Pelni mengeluarkan kata-kata kasar kepada awak media dan dengan nada sombong mengatakan” TIDAK. SAYA TIDAK BISA BERTEMU AWAK MEDIA”
Hal ini tentunya membuat awak media kaget, karena pernyataan itu spontan di keluarkan oleh pejabat publik di depan awak media. Dan seakan-akan kepala Pelni Cabang Sorong sama sekali tidak menghargai para Jurnalis.

Diketahui bahwa APBN yang dikucurkan untuk membiayai pelayaran nasional cukup besar, namun kenyataan di lapangan tidak efektif. Begitu juga dengan tiket non Siet yang dibeli oleh penumpang dengan harga yang ditentukan oleh Pelni namun pelayanannya pun terlihat tidak efektif ,tidak tahu alasannya apa sehingga terjadi hal demikian.

Salah satu wartawan senior di Kota Sorong menyayangkan tindakan kepala Pelni kepada teman-teman Wartawan yang hendak melakukan konfirmasi berita.

”Saya sangat sesalkan tindakan pejabat Publik terhadap rekan-rekan wartawan, seharusnya sebagai pimpinan, harus menanyakan baik-baik maksud dan tujuan teman-teman lakukan konfirmasi, jangan keluarkan nada kasar dan sombong begitu” ujarnya dengan nada kesal.

Ia juga mengatakan bahwa kepala Pelni kota Sorong seharusnya menghargai kedatangan awak media saat mau menanyakan hal tersebut, karena menurutnya APBN untuk pelayaran tidak begitu efektif dan Tiket Non Siet juga tidak masih marak diperjual belikan kepada penumpang.

“Yang mirisnya lagi ketika mendapat tiket Non Site mereka tidak dapat tempat tidur dan tidak dilayani dengan baik, malahan penumpang yang tidak memiliki tiket dapat tempat tidur,” Tukasnya.

Ia menambahkan, “Sejumlah awak media yang mendatangi kantor pelayaran kota Sorong dengan tujuan agar membantu pelayanan publik untuk meminimalisir pelayaran dengan baik dan pelayanan kepada masyarakat juga baik namun tidak di hargai oleh pihak Pelni kota Sorong ini, ” tandasnya.

ini merupakan bentuk ketidak patuhan terhadap Hukum di Negara Indonesia mengenai penyiaran dan peliputan dan bentuk penyelewengan akan aturan tersebut.

“Kami juga meminta kepada Mentri BUMN pak Erik Tohir untuk memberikan Sanski terhadap kepada kepala Pelni cabang Sorong. Atau perlu di Ganti dengan orang yang lebih paham kerja dari Jurnalis.

Beginilah kenyataan seorang pejabat negara yang di tugaskan untuk melayani dengan baik untuk kemajuan bangsa bersama pelayaran nasional namun etikanya tidak baik dan sopan terhadap sejumlah awak media kota Sorong. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *