Foto Dok: Kepala Gudang dolog Tanah Merah, Adi Kurniawan Kabupaten Boven Digoel
Jerat Fakta | Boven Digoel – Menjelang Idul Adha, Perum Bulog Kabupaten Boven Digoel memastikan bahwa stok beras di gudang mereka dalam kondisi aman.
Langkah – langkah untuk menjaga ketersediaan pangan, termasuk beras, telah diambil oleh Bulog untuk mengantisipasi lonjakan permintaan yang biasa terjadi pada menjelang hari raya idul Adha.
Dengan manajemen stok yang baik, Bulog berusaha memastikan bahwa pasokan beras tetap stabil dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 H tahun 2024
“Ketersediaan stok beras Badan Usaha Logistik (Bulog) Kabupaten Boven Digoel untuk kebutuhan masyarakat dalam kondisi aman, ” kata Kepala Gudang dolog Tanah Merah, Adi Kurniawan saat disambangi oleh awak media di ruang kerjanya. Jumat (14/06/2024).
Perum Bulog terkadang mengimpor beras dari Thailand untuk memastikan ketersediaan stok beras di dalam negeri, terutama ketika produksi dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan.
Impor beras ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, terutama menjelang hari-hari besar seperti Idul Adha.
Thailand dipilih sebagai salah satu negara asal impor karena dikenal sebagai salah satu produsen beras terbesar dan memiliki kualitas beras yang baik. Langkah impor ini merupakan salah satu strategi untuk memastikan tidak terjadi kelangkaan beras di pasar domestik.
“Untuk jenis beras sekarang kwalitasnya sangat bagus, di impor langsung dari Thailand, ” ucapannya.
Adi juga menyampaikan, sebelumnya sudah masuk stok beras sebanyak 150 ton, dan ditambah lagi 81 ton.
“Stok beras yang masuk dengan jumlah total 231 ton, untuk batuan pangan (Bapan), PNS, dan penjualan pasar, saya pikir itu cukup untuk dua bulan ke depan. Yang pasti untuk stock persediaan persiapan Idul Adha sudah dalam kondisi amat, masyarakat tidak usah kuatir, “katanya.
Ia menambahkan, “untuk bantuan pangan (Bapan) kebutuhannya dalam sebulan mencapai 100 ton, ” ujarnya. (Usman Nopo)
(Redaksi)