Jerat Fakta | Jayapura – Ketua LSM WGAB, Yerry Basri, SH, MH, menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif dalam pemilihan kepala daerah di Provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan. Di kediamannya di Kotaraja, Kelurahan Wahno, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Yerry menyampaikan keprihatinannya terkait meningkatnya suhu politik di wilayah tersebut.
Dalam pernyataannya kepada media, Yerry mengungkapkan bahwa para relawan dan tim sukses kandidat kepala daerah sering terlibat dalam serangan di media sosial, yang bertujuan menciptakan pencitraan negatif dan diskriminasi terhadap lawan politik. Menurutnya, tindakan tersebut tidak hanya tidak etis, tetapi juga berpotensi menjatuhkan reputasi kandidat tertentu.
“Ini sangat tidak baik. Tidak boleh ada pencitraan atau diskriminasi yang menjatuhkan salah satu pasangan calon kepala daerah,” ujar Yerry.
Sebagai aktivis dan ketua LSM WGAB, Yerry mengimbau kepada seluruh relawan dan tim sukses di wilayah Papua untuk menjaga keamanan dan perdamaian selama proses pemilihan kepala daerah berlangsung. Ia meminta agar tidak ada pembongkaran aib atau kasus korupsi yang dilakukan secara mendadak hanya untuk menjatuhkan calon tertentu.
“Saya heran, mengapa sebelum kandidat tertentu maju, aparat penegak hukum tidak menyelesaikan kasus-kasus korupsi. Baru setelah calon tersebut mendaftar, mulai heboh di media sosial. Ini tidak benar dan bisa mendiskriminasi kandidat tertentu, serta menimbulkan konflik di daerah pemilihan,” tegas Yerry.
Yerry juga menyerukan agar semua pihak, termasuk tim sukses dan relawan, menjaga keutuhan dan kedamaian di Papua. “Jangan ada saling sikut. Siapapun yang terpilih sebagai kepala daerah di Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan, itulah pilihan rakyat dan yang terbaik,” pungkasnya.
(Redaksi).