JERATFAKTA.COM
Tidak hadir 70 Kepala Desa di Acara Sosialisasi Bawaslu Mesuji dugaan mengarah ke korupsi di lingkungan sekretariat Pengawas Pemilu Kabupaten Mesuji
Setiap melaksanakan sosialisasi dan ikrar netralitas kepala desa Pada pemilihan serentak 2024 di provinsi Lanpung wilayah Kabupaten Mesuji tidak menutup kemungkinan dugaan ratusan juta anggaran hibah yang di alokasikan acara tersebut.
Tanggal 28 September kemarin dilaksanakan di balasi Desa Mulya Agung, Kecamatan Simpang Pamatang, Kabupaten Mesuji, 29/09/24.
Kegiatan tersebut dihadiri Anggota Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten Mesuji, Dinas PMD, Kapolres Mesuji, Kejari Mesuji serta 35 Kades, Padahal Mesuji ada 105 Desa dari 7 Kecamatan Kabupaten Mesuji.
Salah satu kades yang hadir yang enggan disebutkan sa’at dikonfirmasi awak media, Ia mengatakan’ ya Mas kita diundang dalam acara sosialisasi netralitas kedes se-Lampung, di Balai Desa Mulya Agung.
Alhamdulillah saya hadir di acara tersebut, Tapi yang hadir diperkirakan 35 Kades pulangnya dikasih uang Rp. 150.000 dan tanda tangan 3 kali, padahal dulu 2019 kami di undang Bawaslu Mesuji, biasanya dapat uang trasportasi serta uang saku, Bagi saya sudah benar banyak teman gak hadir, bila hadir pasti tekor ucap salah satu kades namanya minta dirahasiakan
Harapan Kepala Desa, tugas kontrol atas penyerapan anggaran hibah itu tugas teman teman LSM dan Organisasi serta media, itu jelas dana 11.200.000.000 kalau diperbandingkan dengan dana Desa banyak kalai bisa 13 Desa seperti kami Dana Desa tidak sampai satu miliar tetapi selalu jadi sorotan teman teman, itu Bawaslu jelas jelas banyak kejanggalan dalam penyerapan nya tegas Kades Kecamatan Simpang Pematang
Terpisah M (60) mantan Kades meminta Aparat Penegak Hukum, Jaksa serta Polisi jangan tutup mata wilayah Kabupaten Mesuji terkait hal yang tidak logika dalam penyerapan anggaran hibah penyelengara Pilkada Bumi Ragab Begawe Caram.