Tragedi Angguruk JDP Desak Investigasi Independen atas Dugaan Pelanggaran HAM Berat

Foto Dok: Yan Christian Warinussy SH

Jerat Fakta | Manokwari, – Juru Bicara Jaringan Damai Papua (JDP), Yan Christian Warinussy SH menyatakan keprihatinan mendalam atas peristiwa tragis di Kampung Angguruk, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, pada Jumat (21/3).

Peristiwa ini mengakibatkan seorang guru muda, Rosalia Rerek Sogen (29), tewas akibat luka tembak, sementara enam tenaga pendidikan dan kesehatan lainnya mengalami luka-luka.

JDP menegaskan bahwa tragedi ini merupakan bagian dari pola kekerasan berulang di Tanah Papua, yang diperburuk oleh pendekatan keamanan berbasis militer selama lebih dari 50 tahun terakhir.

Menurut JDP, konflik bersenjata di wilayah tersebut tidak hanya merugikan masyarakat Papua, tetapi juga tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan pekerja sosial lainnya yang bertugas membantu pembangunan daerah.

Sebagai langkah konkret, JDP menyerukan investigasi independen yang melibatkan Komnas HAM RI untuk mengungkap fakta sebenarnya.

“Investigasi ini harus mencakup analisis forensik, uji balistik, serta penelusuran aktor-aktor yang terlibat, guna memastikan apakah kejadian ini benar dilakukan oleh TPNPB ataukah ada skenario lain yang dimainkan,” ujar juru bicara JDP. Senin. (24/03/2025).

JDP juga meminta semua pihak yang terlibat dalam konflik, baik TNI, Polri, maupun TPNPB, untuk tidak mengganggu dan justru mendukung proses investigasi ini. “Kami ingin keadilan ditegakkan, agar peristiwa memilukan seperti ini tidak terus berulang di Tanah Papua,” tegasnya.

Kasus ini kini menjadi sorotan nasional, dengan harapan bahwa investigasi yang transparan dapat mengungkap fakta sebenarnya demi keadilan bagi para korban dan masyarakat Papua secara keseluruhan.

(Udir Saiba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *