Jerat Fakta | MANOKWARI, – Komunitas Peduli Lingkungan Kwok Distrik Hingk bekerja sama dengan SD Negeri 35 Kwok menggelar aksi tanam pohon pada Rabu (15/5/2025).
Kegiatan ini melibatkan para siswa/i dan guru untuk menanam pohon matoa dan pohon cina di halaman sekolah sebagai langkah nyata menjaga lingkungan dari bahaya erosi dan longsor.
Ketua komunitas, Udir Anas Saiba, menjelaskan bahwa penanaman pohon sangat penting untuk menahan tanah agar tidak tergerus air hujan.
“Akar pohon mampu mengikat partikel tanah dan menyerap air, sehingga dapat mencegah limpasan air permukaan yang menyebabkan erosi dan banjir,” ujarnya kepada Jerat Fakta, Minggu (18/5/2025).
Selain itu, daun-daun pohon mampu meredam terpaan angin kencang yang bisa mengikis permukaan tanah.
“Keberadaan pohon juga sangat efektif untuk memperkuat struktur tanah di daerah lereng curam sehingga mencegah terjadinya longsor,” tambah Udir.
Kegiatan ini juga memiliki manfaat ekologis lainnya, seperti meningkatkan kualitas udara melalui penyerapan karbon dioksida dan produksi oksigen.
“Lingkungan sekolah jadi lebih rindang, sejuk, dan nyaman untuk proses belajar mengajar,” ujar Udir.
Ia juga menekankan pentingnya edukasi sejak dini kepada para siswa mengenai pelestarian lingkungan.
“Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang bisa dimulai dari sekolah,” katanya.
Kepala SD Negeri 35 Kwok, Semia Dowansiba, S.Pd., memberikan dukungan penuh atas inisiatif komunitas tersebut.
Ia menyampaikan apresiasi karena kegiatan ini tidak hanya bermanfaat secara fisik, tetapi juga membentuk karakter siswa agar peduli terhadap lingkungan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Komunitas Peduli Lingkungan Kwok atas kerja samanya. Penanaman pohon ini sangat membantu menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan aman dari bencana alam seperti banjir dan longsor,” ujar Kepala Sekolah.
Udir juga berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Distrik Hingk.
“Kami siap bekerja sama dengan SD, SMP, maupun SMA yang ingin melakukan aksi tanam pohon. Silakan informasikan lokasi dan kebutuhannya, kami akan bantu,” tutupnya.
Kolaborasi seperti ini menjadi bukti bahwa sinergi antara masyarakat dan lembaga pendidikan dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan. Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap alam menjadi warisan berharga bagi generasi masa depan.
(Saiba)