Jerat Fakta | Sorong, — Komando Operasi TNI (Koops) Habema menggandeng Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua Barat Daya (PBD) dalam kegiatan sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) kepada generasi muda Papua. Kegiatan ini berlangsung di SMA YPK Bethel, Jalan Osok, Aimas, Kabupaten Sorong, Rabu (04/06), mulai pukul 09.15 hingga 12.30 WIT.
Sekitar 100 lebih siswa-siswi SMA YPK Bethel, yang mayoritas berasal dari Orang Asli Papua (OAP), hadir dengan antusias mengikuti pemaparan materi bertema “Patriot Muda di Tanah Papua.” Tema ini diangkat untuk membangkitkan semangat cinta tanah air dan rasa bangga sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tiga narasumber dihadirkan dalam kegiatan tersebut, yaitu Franky Umpain selaku perwakilan LMA Provinsi PBD dan Anggota DPR Papua Barat Daya Fraksi Otonomi Khusus, Nico dari Kesbangpol Kabupaten Sorong, serta Letda Inf Heri S mewakili Koops Habema TNI.
Dalam penyampaian materinya, Franky Umpain menekankan pentingnya semangat belajar dan mengejar cita-cita demi membangun tanah Papua. Ia mengajak para siswa untuk berpikir maju dan tidak mudah terpengaruh oleh ajakan-ajakan yang menyesatkan, termasuk dari kelompok-kelompok separatis.
Letda Inf Heri S dari Koops Habema TNI menjelaskan bahwa kegiatan Wasbang ini menjadi strategi penting dalam membangun kesadaran nasionalisme di kalangan generasi muda Papua.
“Kegiatan seperti ini harus dilakukan secara berkelanjutan agar semangat kebangsaan tetap hidup di hati generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pembekalan Wawasan Kebangsaan merupakan benteng awal untuk mencegah keterlibatan anak-anak muda Papua dalam gerakan yang berlawanan dengan ideologi negara seperti OPM (Organisasi Papua Merdeka).
Sementara itu, Nico dari Kesbangpol Kabupaten Sorong mengajak para siswa untuk memahami bahwa perbedaan adalah kekuatan, dan Papua adalah bagian penting dalam keberagaman Indonesia. Ia menegaskan bahwa pemuda Papua memiliki peran strategis dalam membangun perdamaian dan kesejahteraan di tanah kelahirannya.
Para siswa terlihat aktif bertanya dan berdiskusi selama sesi berlangsung. Banyak dari mereka menyampaikan harapan agar kegiatan semacam ini rutin dilaksanakan sebagai bentuk pembinaan karakter kebangsaan bagi generasi muda Papua.
Kegiatan ditutup dengan yel-yel semangat kebangsaan dan pesan moral dari para narasumber yang mendorong siswa-siswi SMA YPK Bethel untuk terus belajar, menjaga perdamaian, dan menjadi duta NKRI di tanah Papua. (**)