Miris! Satu Ruangan Guru, Satu Ruangan Enam Kelas di Kampung Suga

Bintuni, Jerat Fakta – Kuri Masumbau, salah satu pemuda asal Kampung Suga, Distrik Kaitaro, Kabupaten Teluk Bintuni, angkat bicara soal kondisi pendidikan di kampungnya yang dinilai sangat memprihatinkan. Dalam pernyataan tertulisnya kepada media Jerat Fakta, Senin (30/6/2025), Kuri menyoroti penempatan rumah sekolah yang dianggap keliru.

Menurut Kuri, gedung sekolah dasar yang ada saat ini justru dibangun di bagian belakang kampung, dengan jarak sekitar 150 meter dari pemukiman warga. Hal ini menyulitkan anak-anak sekolah dasar untuk menjangkau sekolah, apalagi saat musim hujan tiba. “Penempatan sekolah seharusnya mempertimbangkan aksesibilitas dan keamanan anak-anak,” ujar Kuri.

Kondisi gedung sekolah pun sangat tidak memadai. Hanya terdapat dua ruangan, di mana satu ruangan digunakan oleh guru, sementara satu ruangan lainnya dipakai untuk seluruh kegiatan belajar-mengajar dari kelas satu hingga kelas enam. “Bayangkan satu ruangan digunakan enam kelas, bagaimana anak-anak bisa belajar maksimal?” tanya Kuri prihatin.

Selain masalah gedung, Kuri juga mengungkapkan bahwa guru-guru kerap tidak tinggal di kampung. Mereka sering kembali ke kota karena tidak tersedianya rumah tinggal yang layak bagi mereka di Suga. “Kita tidak bisa menyalahkan guru karena memang belum ada tempat tinggal yang layak untuk mereka,” jelasnya.

Karena itu, ia meminta perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, terutama dinas terkait, untuk segera membangun gedung sekolah baru di lokasi yang tepat serta menyediakan kopel (rumah dinas) bagi para guru. “Kalau ingin anak-anak Papua bisa bersaing, mulailah dari kampung-kampung seperti Suga,” tegas Kuri.

Pernyataan Kuri juga didukung oleh tokoh masyarakat dan tokoh adat Kampung Suga. Mereka bersama-sama menyerukan pentingnya pemerataan pendidikan di wilayah pedalaman seperti Distrik Kaitaro. Pendidikan, menurut mereka, adalah kunci pembangunan masa depan generasi muda Papua.

“Kami hanya ingin anak-anak kami belajar di tempat yang layak, agar mereka punya masa depan cerah,” pungkas Kuri Masumbau.

(Roberto Yassie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *