Jerat Fakta | Manokwari Selatan – Ps, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Manokwari Selatan, Iwan Nulyawan, S.H, MH, memberikan klarifikasi tegas terhadap pemberitaan di media ini (Jeratfakta.com/news).
Awalnya yang menyebut dirinya memblokir nomor wartawan yang hendak melakukan konfirmasi ternyata tidaklah benar karena adanya gangguan jaringan signal di wilayah Manokwari Selatan.
Dalam penjelasannya, Kasat Reskrim menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki niat untuk menghalangi kebebasan pers maupun melecehkan profesi wartawan.
Ia menegaskan bahwa prinsipnya tetap menjunjung tinggi kemitraan antara wartawan dan aparat penegak hukum.
“Banyak nomor baru oknum yang menghubungi saya, tapi setelah saya telusuri, ada yang tujuannya bukan untuk konfirmasi berita, tapi lebih kepada mencari keuntungan pribadi,” ungkap Kasat saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (31/7/2025).
Menurutnya, tindakan memblokir nomor-nomor yang dianggap mencurigakan bukan ditujukan kepada profesi wartawan secara umum, melainkan kepada oknum tertentu yang menyalahgunakan identitas wartawan.
“Wartawan adalah mitra Polri, tapi kalau ada oknum yang menyamar atau menggunakan profesi tersebut hanya untuk tekanan atau keuntungan pribadi, itu justru melecehkan wartawan yang sesungguhnya,” tambahnya.
Kasat Reskrim juga menyampaikan bahwa pihaknya tetap terbuka terhadap kritik dan masukan dari media, namun ia berharap semua pihak menjaga profesionalisme dalam menjalankan tugas masing-masing.
Lebih lanjut, ia menyatakan komitmen Polres Manokwari Selatan untuk menindak tegas segala bentuk pelanggaran hukum jika memang ada laporan resmi dari masyarakat.
“Jika ada laporan dari masyarakat terkait pelanggaran hukum, kami pasti proses sesuai hukum yang berlaku. Tidak ada yang ditutupi,” tegasnya.
Ia pun berharap ke depan terjadi hubungan komunikasi yang lebih sehat antara pihak kepolisian dan insan pers, demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Manokwari Selatan.
Pernyataan ini sekaligus menjadi penegasan agar tidak terjadi kesalahpahaman lebih lanjut antara pihak Polri dan rekan-rekan media di lapangan.












