Jerat Fakta | Bintuni, Papua Barat – Salah satu pemuda asli dari Suku Soug, salah satu dari Tujuh Suku Arfak di Teluk Bintuni, Mesias Iba, S.E, hadir di Aula Gedung Serba Guna (GSG) Kali Kodok, Kamis (07/08/2025), untuk menerima Surat Keputusan (SK) sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Tahap Pertama.
Mesias, yang sebelumnya merupakan tenaga honor di Dinas Sosial Kabupaten Teluk Bintuni, mengaku bangga dan bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh pemerintah daerah dalam seleksi ASN P3K. Ia menyampaikan langsung rasa terima kasihnya saat diwawancarai media Jerat Fakta seusai acara.
“Ini berkat perjuangan dan doa. Saya sebagai pemuda Soug dari Kampung Iniesta, Distrik Tuhiba, merasa sangat bersyukur bisa lulus dan menerima SK pada tahap pertama ini,” ujar Mesias dengan penuh haru.
Ia juga menyampaikan bahwa proses pembagian SK P3K Tahap Kedua masih akan menyusul, karena saat ini masih dalam tahap pengimputan data dan penempatan NIP oleh pihak terkait. Hal ini pernah disampaikan oleh Kabid PKPP, Sefnat Manikrowi, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, seleksi dan penerimaan ASN P3K ini membuka harapan baru, khususnya bagi pemuda-pemuda asli dari Tujuh Suku di Bintuni yang belum berhasil pada tahap pertama. Ia mengajak semua tetap semangat dan menjaga diri untuk bersiap mengikuti seleksi berikutnya.
“Saya sampaikan kepada teman-teman dari Tujuh Suku, terutama yang dari Soug, jangan kecewa. Tetap jaga semangat dan bersiap jika nanti ada rekrutmen CPNS maupun P3K. Masih ada formasi yang akan dibuka sekitar 546 hingga 744 orang oleh BKD Teluk Bintuni,” katanya.
Mesias menutup wawancara dengan harapan agar pemerintah terus memberi ruang yang adil bagi anak-anak asli Papua dalam rekrutmen ASN ke depan, demi kemajuan daerah dan peningkatan kualitas pelayanan publik.












