Togel Marak di Puncak Jaya, Sultan dan Zulfikar Diduga Sebagai Pengelola, Kapolda Papua Tengah Sebut Langsung Konfirmasi Dengan Kapolres

Jerat Fakta |®Puncak Jaya — Aktivitas penjualan kupon togel di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, kian memprihatinkan. Meski wilayah ini dikenal sebagai daerah dengan tingkat konflik sosial yang tinggi, praktik perjudian tersebut tetap berlangsung bebas tanpa hambatan berarti.

Informasi yang diperoleh redaksi menyebutkan, bisnis togel di daerah ini dikelola oleh dua nama yang cukup dikenal, yakni Sultan alias Tutang dan Zulfikar alias Daeng Mangun. Keduanya disebut-sebut mengendalikan peredaran togel di berbagai titik di Puncak Jaya.

Menurut sumber resmi yang enggan disebutkan namanya, Sultan dan Zulfikar bebas menjalankan bisnis togel tanpa pernah tersentuh proses hukum. Padahal, aktivitas perjudian tersebut jelas-jelas melanggar ketentuan dalam pasal 303 KUHP.

“Mereka berdua yang kelola kegiatan penjualan togel di Puncak Jaya, namun heran aparat kepolisian memilih diam. Patut diduga ada setoran yang mengalir ke oknum aparat,” kata sumber tersebut kepada media. Minggu, (10/08/2025).

Praktik penjualan togel di wilayah ini bahkan dilakukan secara terbuka. Para pengecer dengan leluasa menawarkan kupon kepada masyarakat, termasuk di kawasan pasar, warung, hingga area pemukiman.

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar di tengah masyarakat, mengapa aparat seolah membiarkan aktivitas yang secara hukum jelas dilarang. Warga menilai pembiaran ini dapat memicu citra buruk terhadap institusi penegak hukum.

Ketika dikonfirmasi, Kapolres Puncak Jaya, AKBP Achmad Fauzan, memilih bungkam. Pesan singkat yang dikirimkan oleh awak media melalui aplikasi WhatsApp tidak mendapatkan balasan.

Sementara itu, Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol. Alfred Papare, S.I.K., ketika dimintai tanggapan, mengatakan bahwa konfirmasi langsung harus dilakukan kepada Kapolres sebagai pemilik wilayah hukum.

“Langsung konfirmasi ke Kapolres yang punya wilayah,” jawab singkat Brigjen Pol. Alfred Papare kepada wartawan.

Sikap saling melempar tanggung jawab ini semakin memicu dugaan publik bahwa penegakan hukum terhadap perjudian togel di Puncak Jaya belum menjadi prioritas.

Padahal, selain melanggar hukum, perjudian togel dinilai berdampak buruk terhadap kondisi sosial masyarakat. Di tengah situasi keamanan yang rawan, praktik ini dikhawatirkan memicu persoalan baru seperti hutang, pertikaian, hingga kriminalitas.

Sejumlah tokoh masyarakat menilai, aparat keamanan seharusnya bisa mengambil langkah cepat untuk menutup praktik perjudian tersebut. Apalagi, momentum HUT RI ke-80 seharusnya menjadi waktu yang tepat untuk menegakkan hukum secara konsisten.

Pengamat hukum juga mengingatkan bahwa pembiaran terhadap aktivitas ilegal berpotensi menurunkan wibawa aparat di mata masyarakat. Sekali aparat terlihat kompromi, maka kepercayaan publik akan sulit dipulihkan.

Masyarakat berharap Polda Papua Tengah maupun Mabes Polri dapat turun langsung melakukan investigasi terhadap dugaan keterlibatan oknum aparat dalam melindungi bisnis togel ini.

Penindakan tegas terhadap bandar dan jaringan pengecer di Puncak Jaya diyakini akan menjadi bukti nyata bahwa hukum berlaku untuk semua pihak tanpa pandang bulu.

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *