Jerat Fakta | Manokwari, Papua Barat — Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari mendesak aparat kepolisian segera turun tangan menyelidiki persoalan belum terbayarnya Tunjangan Penambahan Penghasilan (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di sejumlah instansi Pemerintah Kabupaten Manokwari.
Direktur Eksekutif LP3BH Manokwari, Yan Christian Warinussy SH, meminta dengan hormat kepada Kapolda Papua Barat, Irjen Polisi Johnny Eddizon Isir, SIK, MTCP, agar memeriksa dugaan persoalan keuangan daerah yang telah merugikan banyak ASN sejak tahun 2024 hingga kini.
Menurut informasi yang diterima LP3BH, hanya beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang menerima TPP, seperti BPKAD, BKD, Inspektorat, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta beberapa distrik. Sementara itu, sejumlah OPD lain tidak mendapatkan hak yang sama dengan alasan Kas Daerah (Kasda) kosong.
Beberapa OPD yang tercatat belum menerima TPP di antaranya Dinas Pemberdayaan Perempuan, Dinas Perhubungan, Sekretariat DPRD, RSUD, Dinas Kesehatan, Arsip Daerah, Dinas Kominfo, sebagian distrik dan kelurahan. Kondisi ini memicu keresahan di kalangan ASN, terutama karena keterlambatan pembayaran berlangsung cukup lama.
Sebagai Advokat sekaligus Pembela Hak Asasi Manusia (Human Rights Defender/HRD), Warinussy menegaskan bahwa hak ASN untuk menerima TPP harus segera diperjuangkan.
“Kapolda Papua Barat harus melihat penderitaan para ASN beserta istri, anak, cucu, dan keluarga mereka yang kini merasakan dampak serius akibat kondisi keuangan daerah Manokwari yang tidak baik-baik saja,” ujarnya. Jumat, (29/08)2025).
Warinussy menambahkan, langkah penegakan hukum diyakini dapat meringankan penderitaan ASN yang telah bekerja penuh tanggung jawab. Ia mendesak pihak berwenang untuk segera memanggil dan memeriksa pihak-pihak yang diduga kuat bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah.
“Bahkan pihak perbankan yang terkait dengan aliran keuangan daerah harus segera dimintai keterangan dan pertanggungjawaban hukumnya,” tegasnya.