Jerat Fakta | Nabire, Papua Tengah – Masjid Babuttaubah menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal 1447 H/2025 di Masjid Babuttaubah, Kampung Samabusa, kompleks pelabuhan Nabire, Minggu (21/09/2025).
Kegiatan ini mengusung tema “Menghidupkan Spiritualitas Islam serta Menumbuhkan Kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW Lewat Shalawat.”
Ketua Panitia Pelaksana, Joko Indarto, mengatakan bahwa kegiatan Maulid Nabi di Masjid Babuttaubah berjalan dengan aman, nyaman, dan penuh ketertiban.
Hal itu membuat masyarakat yang hadir bisa merasakan kekhusyukan dalam memperingati hari kelahiran Rasulullah SAW.
“Kegiatan berjalan aman dan tertib sehingga antusias masyarakat menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW bisa berlangsung dengan baik,” ujarnya kepada wartawan.
Menurut Joko, kegiatan ini akan dijadikan agenda tahunan agar masyarakat dapat terus menjaga tradisi memperingati kelahiran Rasulullah SAW dengan penuh makna.
“Insya Allah kegiatan ini akan diagendakan setiap tahun di Masjid Babuttaubah,” tambahnya.
Ia juga menuturkan bahwa jamaah yang hadir tidak hanya berasal dari Kampung Samabusa, melainkan juga dari berbagai wilayah sekitar.
Kehadiran warga menunjukkan bahwa peringatan Maulid Nabi menjadi momentum yang menyatukan masyarakat.
“Mayoritas masyarakat yang datang berasal dari Samabusa, Airmandidi, Kimi, serta unsur pemerintah seperti kepala kampung, aparat TNI-Polri, tokoh adat, dan tokoh agama,” jelas Joko.
Acara peringatan Maulid Nabi diisi dengan lantunan shalawat, doa bersama, serta tausiah dari penceramah yang memberikan pesan-pesan penting terkait kehidupan Rasulullah SAW.
Pesan tersebut diharapkan dapat menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim di Nabire.
Joko berharap isi ceramah yang disampaikan dapat memberikan pencerahan serta memperkuat iman masyarakat.
“Saya berharap apa yang disampaikan penceramah di Maulid Nabi Muhammad SAW bisa meresap ke dalam hati masyarakat Muslim Teluk Kimi,” pungkasnya.
Selain tausiah, panitia juga menyiapkan hidangan sederhana sebagai bentuk kebersamaan setelah acara berlangsung. Suasana kekeluargaan dan persaudaraan tampak jelas dari interaksi antarwarga yang hadir.
Warga yang datang mengaku merasa terharu dan bersyukur bisa mengikuti acara Maulid Nabi bersama-sama. Mereka menilai kegiatan ini bukan hanya memperingati kelahiran Rasulullah SAW, tetapi juga mempererat silaturahmi.
Peringatan Maulid Nabi di Masjid Babuttaubah tahun ini juga menjadi wadah memperkuat nilai spiritualitas di tengah masyarakat Nabire yang majemuk.
Dengan semangat kebersamaan, warga bertekad menjadikan momen ini sebagai pengingat untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan kemudian ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan keselamatan bagi masyarakat serta daerah Nabire secara keseluruhan.
Panitia mengungkapkan rasa syukur atas partisipasi warga dan berharap peringatan Maulid Nabi tahun berikutnya dapat lebih meriah dan bermanfaat bagi seluruh umat.
(Nas)