Manokwari, Papua Barat | Jerat Fakta— Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Manokwari melalui Komisariat STIMIK Kreatindo Manokwari resmi menggelar Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) Tahun 2025, Kamis (9/10/2025). Kegiatan yang berlangsung di Asrama Mansinam 1 Manokwari ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa untuk menanamkan semangat perjuangan dan wawasan kebangsaan.
Ketua Cabang GMNI Manokwari, Riko Rikson Iba, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan PPAB tahun ini menjadi bagian dari upaya mencetak generasi muda yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045. Ia menekankan bahwa pembangunan bangsa tidak hanya bertumpu pada infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkarakter dan berkeadilan.
Menurut Riko, mewujudkan generasi emas berarti menyiapkan anak muda Indonesia yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran sosial dan semangat perjuangan. “Kita tidak hanya bicara tentang kesejahteraan, tetapi juga penegakan keadilan demi pembangunan SDM yang berkualitas,” ujarnya di hadapan peserta.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pendidikan formal saja tidak cukup untuk membentuk pribadi yang tangguh. Pendidikan non formal seperti organisasi menjadi ruang belajar penting untuk menumbuhkan karakter, kepemimpinan, dan nilai-nilai kebangsaan. “Melalui organisasi seperti GMNI, mahasiswa belajar bagaimana berjuang dan berkontribusi nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Riko juga menambahkan, GMNI merupakan organisasi struktural dengan jaringan yang luas dari pusat hingga daerah. Organisasi ini memiliki nilai perjuangan yang kuat dalam membela hak-hak kaum tertindas atau kaum marhaen. “GMNI terbuka bagi siapa pun yang ingin belajar dan berjuang untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi,” ujarnya.
Kegiatan PPAB ini diikuti oleh 24 peserta dari berbagai jurusan di STIMIK Kreatindo Manokwari. Mereka akan mengikuti berbagai sesi materi selama tiga hari, mulai dari Kamis hingga Sabtu, yang diisi oleh para senior GMNI dan pemateri dari berbagai bidang.
“Harapan saya kepada seluruh peserta, tetap semangat dan ikuti setiap proses yang ada. Jangan hanya titip nama dalam organisasi ini,” pesan Riko. Ia menegaskan bahwa loyalitas dan kesetiaan terhadap proses akan membentuk kader yang tangguh dan siap menghadapi tantangan zaman.
Dengan semangat yang sama, panitia PPAB berharap agar kegiatan ini mampu melahirkan kader-kader muda yang berintegritas, berpikiran kritis, dan berjiwa nasionalis. Mereka diharapkan mampu menjadi motor penggerak perubahan di tengah masyarakat.
Kegiatan ditutup dengan pesan moral dari panitia bahwa setiap kader GMNI harus terus berkomitmen memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sesuai dengan cita-cita Bung Karno dan nilai-nilai Marhaenisme yang menjadi dasar perjuangan organisasi.
(Udir Saiba)












