Jerat Fakta | Sorong, Papua Barat Daya — Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel) menggandeng Puskesmas Teminabuan dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat asli Papua. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya bersama dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan sejak dini.
Kegiatan sosial tersebut berlangsung pada Senin (3/11/2025) di Sekretariat LMA Sorsel, Jalan Sengget, Distrik Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan. Ratusan warga dari berbagai kampung tampak antusias mengikuti pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, kadar gula, kolesterol, dan konsultasi kesehatan umum.
Sekretaris LMA Sorong Selatan, Agustina Dedaida, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata perhatian lembaga adat terhadap kondisi kesehatan masyarakat adat Papua.
“Pemeriksaan kesehatan gratis ini dilakukan karena kami menilai tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan masih rendah,” ujarnya kepada wartawan.
Menurut Agustina, melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat mulai menaruh perhatian lebih terhadap kondisi fisik mereka sendiri.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi pemicu agar masyarakat sadar akan kondisi kesehatannya dan melakukan pemeriksaan rutin, bukan hanya saat sakit,” tambahnya.
Selain pelayanan pemeriksaan, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan sosialisasi kesehatan umum, yang menekankan pentingnya pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, dan menjaga kebersihan lingkungan. Materi sosialisasi disampaikan oleh tim medis dari Puskesmas Teminabuan.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami ingin masyarakat turut mendukung dan menyukseskan program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga Papua,” kata Agustina.
Ia menambahkan bahwa kerja sama lintas sektor, terutama antara lembaga adat dan fasilitas kesehatan pemerintah, merupakan langkah penting dalam pembangunan sosial di tingkat akar rumput.
LMA Sorong Selatan, kata Agustina, akan terus memperluas kerja sama serupa dengan berbagai pihak, baik dari instansi kesehatan maupun organisasi sosial lainnya.
“Kami ingin program ini berkelanjutan, tidak hanya berhenti pada satu kegiatan saja,” tuturnya.
Sementara itu, Dokter Umum Puskesmas Teminabuan, dr. Sasmita, menjelaskan bahwa program pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan bagian dari inisiatif nasional yang digagas pemerintah pusat. Tujuannya, kata dia, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini terhadap penyakit.
“Penyakit bisa diatasi jika diketahui sejak awal. Namun, jika sudah dalam kondisi kronis, maka kemungkinan sembuh secara maksimal akan jauh menurun,” jelas dr. Sasmita.
Ia juga menekankan bahwa pemeriksaan berkala dapat membantu mencegah penyakit berbahaya seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan jantung yang sering kali tidak terdeteksi di tahap awal.
Menurutnya, perhatian terhadap kesehatan tidak bisa hanya datang dari pemerintah atau tenaga medis, tetapi harus dimulai dari kesadaran pribadi.
“Kesehatan merupakan tanggung jawab diri sendiri. Jangan menunggu sakit untuk datang ke fasilitas kesehatan. Jika ada gejala ringan sekalipun, segera periksa ke Puskesmas,” imbaunya.
Ia juga mengapresiasi inisiatif LMA Sorong Selatan yang telah aktif menggandeng tenaga medis dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena menjadi wujud nyata sinergi antara lembaga adat dan institusi kesehatan dalam membangun kesadaran masyarakat,” ujarnya.
Dr. Sasmita menutup dengan pesan agar masyarakat tetap aktif melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dan menjaga pola hidup sehat.
“Jangan menunggu tubuh melemah baru memeriksa diri. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” pungkasnya.
(Marten Kresefat)












