LSM Wgab Papua Desak Pemprov Benahi Longsor di Jembatan Ring Road Sebelum Telan Korban

Jerat Fakta | Jayapura — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Wadah Generasi Anak Bangsa (Wgab) Papua mendesak Pemerintah Provinsi Papua untuk segera melakukan pembenahan serius terhadap longsor yang berulang kali terjadi di kawasan jembatan Ring Road.

Menurut lembaga ini, kondisi tersebut sangat membahayakan pengguna jalan dan berpotensi menelan korban jiwa jika tidak segera ditangani.

Aktivis dan Ketua LSM Wgab Papua, Yerry Basri Mak, SH, MH, menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa longsor yang kembali terjadi di sekitar jembatan Ring Road baru-baru ini.

Ia menilai, kejadian tersebut menunjukkan lemahnya perhatian pemerintah daerah terhadap infrastruktur vital yang setiap hari dilalui masyarakat.

Menurut Yerry, warga yang melintasi jembatan Ring Road kini hidup dalam rasa cemas dan takut. Banyak pengendara, terutama yang menggunakan kendaraan roda dua, khawatir dengan kondisi tanah yang terus bergerak dan longsoran yang tampak belum tertangani secara maksimal.

“Kami mendesak Pemerintah Provinsi Papua, khususnya dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), untuk segera bertindak. Jangan tunggu sampai ada korban baru dilakukan perbaikan,” tegas Yerry Basri Mak kepada media, Kamis (6/11/2025).

Ia menambahkan, penanganan darurat perlu segera dilakukan, baik melalui pengerjaan perkuatan tebing maupun drainase yang memadai agar air hujan tidak terus menggerus tanah di sekitar jembatan.

Menurutnya, kondisi alam Papua yang curah hujannya tinggi menuntut respons cepat dan tanggap dari pemerintah.

Yerry juga meminta agar pemerintah menurunkan tim teknis untuk melakukan kajian lapangan dan memastikan bahwa struktur jembatan Ring Road aman bagi masyarakat.

Ia menilai, keamanan publik harus menjadi prioritas utama di atas kepentingan proyek jangka panjang yang belum jelas realisasinya.

“Masyarakat membutuhkan rasa aman saat melintasi jembatan Ring Road. Jangan biarkan mereka terus dihantui kecemasan karena potensi longsor yang bisa terjadi kapan saja,” pungkas Yerry.

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *