Yerry Basri Mak SH.MH, Ketua LSM, Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB) Papua
Jerat Fakta | Jayapura – Yerry Basri Mak SH.MH, Ketua LSM, Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB) Papua, menekankan pentingnya menghindari penggunaan politik agama dalam pemilihan kepala daerah.
Kepada media melalui pesan tertulis Yerry mengungkapkan, kekhawatirannya mengenai banyaknya upaya yang mengarah pada politisasi agama untuk mendukung salah satu kandidat. Rabu (21/08/2024).
Yerry menekankan perlunya berpolitik dengan cara yang santun dan benar, tanpa mendorong opini yang dapat menyebabkan perpecahan atau mengandung unsur SARA.
Aktivis yang dikenal vokal ini menegaskan bahwa masyarakat seharusnya tidak menimbulkan perbedaan dengan menyudutkan kandidat berdasarkan agama.
Menurut Yerry, meskipun terdapat perbedaan dalam pemilihan, semua pihak harus tetap bersatu dalam bingkai NKRI.
Yang terpenting adalah kepala daerah yang terpilih, baik dari kalangan Nasrani maupun Muslim, harus fokus pada pembangunan daerah selama lima tahun ke depan, ” kata Yerry.
Yerry Basri Mak juga menyoroti maraknya isu di media sosial yang berpotensi menjadi bentuk pembunuhan karakter terhadap salah satu kandidat dalam pemilihan kepala daerah.
“Saya menilai bahwa tindakan ini tidak hanya tidak etis, tetapi juga berbahaya karena dapat merusak reputasi seseorang secara tidak adil dan mengganggu proses demokrasi yang sehat, ” ucap Yerry dengan nada kesal.
Yerry menegaskan bahwa dalam proses pemilihan, seharusnya fokus diberikan pada visi, misi, dan program kerja dari masing-masing kandidat, bukan pada serangan personal atau isu yang memecah belah masyarakat.
“Ini suatu upaya pembunuhan karakter, dan tidak hanya merugikan individu yang diserang, tetapi juga merugikan masyarakat secara keseluruhan dengan mengaburkan substansi yang seharusnya menjadi dasar dalam memilih pemimpin, ” pungkasnya.
(Redaksi)