Jerat Fakta | Jayapura, – Ketua LSM WGAB Papua, Yerry Basri Mak, SH, MH, mengutuk keras aksi penyerangan dan perusakan yang terjadi di kantor redaksi Jubi.
Peristiwa yang melibatkan pembakaran dua unit kendaraan operasional redaksi Jubi ini dilakukan oleh dua orang tak dikenal yang menggunakan bom molotov.
Para pelaku tampak mengenakan pakaian serba hitam dan menutupi wajah mereka saat melancarkan aksinya.
Dalam keterangannya kepada media, Yerry Basri menyayangkan tindakan yang dianggap biadab dan tidak bertanggung jawab ini.
“Saya sangat mengecam keras tindakan ini. Aksi penyerangan dengan bom molotov di kantor redaksi Jubi, yang juga merusak dua unit mobil operasional, adalah tindakan yang keji dan melanggar hukum,” ujar Yerry. Kamis, (17/10/2024).
Sebagai seorang aktivis, Yerry mendesak aparat penegak hukum, khususnya Polda Papua, untuk segera mengejar dan menangkap para pelaku.
“Saya meminta agar pihak kepolisian bertindak tegas dan cepat dalam mengusut serta menangkap pelaku yang telah melakukan pemboman ini. Tindakan seperti ini tidak boleh dibiarkan, karena mengancam kebebasan pers dan keamanan masyarakat di Papua,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi para pelaku yang terlibat dalam insiden tersebut. Kejadian ini menambah daftar kekerasan terhadap media di Papua, yang terus menjadi perhatian serius bagi berbagai elemen masyarakat.
(Sumber: WGAB Papua)