JERATFAKTA.COM-Miliaran anggaran publikasi media di dinas Kominfo Mesuji diduga dimonopoli oleh beberapa oknum dan menjadi ajang korupsi Dinas Kominfo Mesuji.
Pasal sudah di bulan juli banyaknya awak media dimesuji mengeluh dikarenakan baru diberi satu berita ADV, sedangkan berita yang naikan awak media dari awal bulan januari hingga bulan juli ini di perkirakan sudah 20 berita tayang yang diminta di grup Kominfo Mesuji, senin (29/07/2024).
Rais kabiro media pepadi.news Mesuji mengatakan ya media pepadi.news baru sekali di kasih ADV dan itupun hanya dibayar RP.1500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah) sebenarnya pembayaran ini diduga tidak sesuai standar harga satuan dimesuji, yang saya dengar kabupaten lain 3 juta dan ada yang 6 juta juga per tayang.
Dikonfirmasi Kadis kominfo M. Mausiruddin terkait ADV baru sekali dalam tujuh bulan ini, jawabnya Gak janji lu lur, kita lagi tunggu sumber dana makanya biar lebih jelas bisa tanya dgn Kabid yang membidangi mereka yg lebih bisa menjelaskan secara teknis, ๐๐.
Ia lur, kan sama artinya masih tunggu sumber dana lur, maksud nya kalau gak percaya wa saya tadi kan bisa tanya langsung dgn Kabid yg lebih teknis kalau gak salah seperti itu lur. Jawab kadis saat dikonfirmasi di bulan mei.
Saat awak media menanyakan lagi di bulan juli, Kadis kominfo mesuji beralasan lagi dengan dalih,โ Belum ada lur masa segitu banyak nya kita, Lum salur lg karena lg tunggu dana, Belum bisa lur langganan koran kita aja hanya bisa kebayar dua bulan,โ jawabnya.
Lanjutโ waktu ditanyakan ada beberapa media yang dikasih ADV sudah 3 sampai 4 kali kadis kominfo berpesan di whatspp โ Tolong lur jangan sampai kawan yang lain malah sampai ngomong kita pilih kasih atau tebang pilih seperti yg di beritakan Aan dulu, Jawabnya.
Kami awak media Mesuji meminta kepada PJ. Bupati Mesuji untuk menegur Kadis Kominfo dan jajarannya agar berbuat adil dan tidak tebang pilih. (Red)