Lapor Pak Sekda “DPRD dan Ormas, Harap Jaksa Periksa Dugaan Bawaslu Mesuji Abiskan Dana 2 M

JERATFAKTA.COM-Alkat Ardianto Wakil Rakyat Kabupaten Mesuji Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyikapi sorotan beberapa organisasi masyarakat terkait dugaan penyimpangan anggaran penyelenggara pemilu yang tidak wajar (21/04/24)

Dimana diluar dugaan Bawaslu Mesuji abiskan Uang 2 Miliar” Dalam 2 Bulan”padahal tahapan pemilu sudah selesai, apalagi kemarin tidak ada dugaan pelanggaran yang di tindaklanjuti oleh Anggota Bawaslu Mesuji bisa dikatakan tidak ada pembahasan di Centra Gakkumdu terang Ketua Pembina Forum Ikatan Keluarga Mesuji (FIKM)

Alkat menegaskan Informasi public itu adalah laporan awal dalam suatu peristiwa dugaan korupsi, dimana sudah seharusnya teman-teman Jaksa melakukan pemeriksaan agar dugaan penyalahgunaan anggaran Bawaslu Mesuji tidak melengang tanpa pencegahan APH ujarnya

Senada dengan Ketua Komite Nasional Indonesia (KNPI) Idrus Topik menerangkan mekanisme Pemilihan umum Presiden dan wakil presiden, DPD, DPRD Proviv, DPRD Kabupaten, 14 Februari 2024 sudah selesai katanya

Idrus wakil rakyat yang satu ini juga heran kok bisa sudah selesai aktifitas tetapi uang tetap mengalir, kabarnya guna memfasilitasi kegiatan di luar tahapan Oknum Ketua Bawaslu Deden Cahyono dugaannya

Menghampiri Jepri Ketua Posko Perjuangan Rakyat (POSPERA) meminta dengan hormat pihak Kejaksaan, teman teman Polres Mesuji untuk mendalami dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh oknum jajaran Bawaslu Mesuji Harapannya

Dugaan Bawaslu Mesuji habiskan terkait anggaran Rp. 2.000.000.000 yang dalam jangka waktu 2 Bulan ini benar benar gila bila faktanya demikian tujuan

Lanjut Jepri padahal kegiatan Bawaslu bisa kita trekking yang mereka laksanakan seperti di Balai Desa Berasan Makmur, Hotel Arinas Bandar Lampung, Rumah Makan Citra Intan, serta kegiatan yang di manipulasi seperti harus dilaksanakan 10 kali kali kegiatan itu hanya melakukan foto bersama apakah itu bukan Korupsi namanya tegas Jepri

Jelas sudah banyak terlihat kejanggalan sekarang uang kehormatan pengawas Desa yang belum dibayarkan padahal mereka sudah abis jabatan, kami berkeyakinan apabila kecurian ini di biarkan dan memberikan ruang seluas luasnya membebaskan oknum oknum mencari keuntungan pribadi dan apalagi Kordinator sekretaris Bawaslu Mesuji kabarnya punya cerita silam pungkasnya Jepri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *