Jerat Fakta | Papua, Jayapura – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB), Yerry Basri, SH, MH, menyampaikan pandangan kritis terhadap rencana program transmigrasi ke Papua, yang dinilainya justru akan memperparah masalah yang ada di wilayah tersebut.
Menurut Yerry, penambahan penduduk dari luar Papua berpotensi memunculkan masalah baru, terutama di tengah upaya pemerintah daerah meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua dan menurunkan angka kemiskinan.
“Selain itu, persoalan lahan pemukiman dan hak ulayat yang belum terselesaikan hingga kini juga menjadi kekhawatiran besar,” katanya.
Yerry juga menyoroti potensi dampak negatif transmigrasi terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal.
Ia menegaskan pentingnya pemerintah pusat untuk mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi dari program ini, serta mendengarkan aspirasi masyarakat Papua sebelum mengambil kebijakan yang berpotensi berdampak besar.
“Saya berharap agar pemerintah menjalin dialog dengan tokoh adat dan pihak-pihak terkait di Papua, sehingga setiap kebijakan yang diambil dapat selaras dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat Papua demi menjaga stabilitas sosial, ekonomi, dan budaya setempat,” pungkasnya.
(Redaksi)
